Sebuah kekeliruan jika hanya berhujjah dengan hadis tersebut, sebab di hadis lain Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan umatnya mendoakan orang yang sudah wafat termasuk memohon istighfar bagi mereka.
Baca Juga: Benarkah Pahala Bacaan Alqur'an Tidak Sampai kepada Mayit? (2)
Mendoakan orang yang sudah meninggal merupakan kewajiban bagi muslim yang masih hidup, apalagi yang meninggal itu adalah anggota keluarga atau orang tua kita. Salah satu akhlak mulia termasuk mendoakan orang yang meninggal dunia.
Baca Juga:
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: "Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka." (HR Ad-Dailami)
Di hadis lain, beliau bersabda: "Apabila salah seorang mendoakan saudaranya sesama muslim tanpa diketahui oleh yang didoakan, maka para Malaikat berkata 'Amin' dan semoga engkau memperoleh pula seperti apa yang engkau doa kan itu." (HR Muslim dan Abu Daud)
Nabi صلى الله عليه وسلم juga diperintahkan dengan ayat Al-Qur'an:
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
"Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19)
Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu'anhu dia berkata: Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ