Dalam Islam orang tua memiliki kedudukan yang mulia . Bahkan disebutkan dalam sebuah hadis bahwa : “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murkanya Allah tergantung pada murkanya orang tua.” (HR. Al-Hakim)
Baca juga : Inilah Keindahan Bidadari yang Digambarkan Al-Qur'an dan Rasulullah
Maksud dari hadis tersebut adalah, Allah akan meridhai kita jika orang tua kita meridhainya, dan apabila orangtua kita murka kepada kita maka Allah pun begitu. Karena itu, jika anak mendurhakai orang tuanya, maka itu termasuk dosa besar dan Allah Ta'ala akan memberikan azab kepadanya.
Mengutip ceramah Ustad Abu Isma’il Muslim al-Atsari dijelaskan bahwa sesungguhnya jasa kedua orang tua terhadap anaknya sangat besar. Fakta ini tidak bisa diingkari oleh siapapun juga. Seorang ibu telah mengandung anaknya dalam keadaan lemah dan susah. Dia menyabung nyawa untuk melahirkan anaknya. Kemudian memelihara dan menyusui dengan penuh kelelahan dan perjuangan selama dua tahun. Allâh Azza wa Jalla memberitakan sebagian jasa tersebut dalam firman-Nya :
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. [QS al-Ahqâf:15]
Baca juga : Rezeki-rezeki yang Sering Dilupakan dan Diabaikan
Demikian juga sang bapak menantang panas dan hujan guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Sehingga tidak heran jika keduanya memiliki hak yang harus dipenuhi oleh sang anak, bahkan hak orang tua itu mengiringi hak Allâh Azza wa Jalla.
Allah Ta'ala berfirman: