Durhaka kepada Orang Tua adalah Dosa Besar setelah Syirik

Minggu, 10 September 2023 - 12:50 WIB
loading...
Durhaka kepada Orang...
Tidak masuk surga anak yang durhaka. Ilustrasi: Ist
A A A
Durhaka kepada orangtua adalah sebesar-besar dosa yang paling besar setelah menyekutukan Allah SWT atau syirik . Itu sebabnya, tidak masuk surga anak yang durhaka.

Imam Bukhari dalam Kitabul Adab meriwayatkan sebuah hadis dari jalan Abi Bakrah ra, telah bersabda Rasulullah SAW :

أَلاَ أُنَبِّئُكُم بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلاَثًا قُلْنَا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : أَلأِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ: أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوُرِ، فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا : لَيْتَهُ سَكَتَ


Maukah aku beritahukan kepadamu sebesar-besar dosa yang paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah, ya Rasulullah’, bersabda Nabi. “Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orangtua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”. Maka Nabi selalu megulangi, “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam” (HR Bukhari).



Dalam riwayat lain Nabi SAW bersabda bahwa di antara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua, membunuh diri, dan sumpah palsu (HR Bukhari). Kemudian di antara dosa-dosa besar yang paling besar adalah seorang melaknat kedua orangtuanya (HR Bukhari)

Dari Mughirah bin Syu’bah ra bahwa Nabi SAW bersabda.

إِنَّاللَّهَ تَعَالَى حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ اْللأَمَّهَاتِ، وَمَنْعًا وَهَاتِ وَوَأْدَ اْلبَنَاتِ، وَكَرِهَ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ، وَكَشْرَةَ اْلسُّؤَالِ، إِضَاعَةَ اْلمَالِ


Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)” (HR Bukhari dan Muslim).

Seorang anak yang berbuat durhaka berarti dia tidak masuk surga dengan sebab durhaka kepada kedua orangtuanya, sebagaimana hadis dari Abu Darda bahwasanya Nabi SAW bersabda.

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَاقٌ وَلاَ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلاَ مُكَذِّبٌ باْلقَدَرِ


Tidak masuk surga anak yang durhaka, peminum khamr (minuman keras) dan orang yang mendustakan qadar” (HR Ahmad).

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.140)