Pintu-pintu Surga Terbuka Bagi yang Mengeluarkan Zakat

Senin, 01 Februari 2021 - 12:01 WIB
loading...
Pintu-pintu Surga Terbuka Bagi yang Mengeluarkan Zakat
Pengasuh Yayasan Al-Hawthah Al-Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan. Foto/Ist
A A A
Menunaikan Zakat adalah salah satu Rukun Islam. Termasuk kemuliaan yang dikaruniakan Allah Ta'ala kepada umat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwa Allah mengkhususkan pahala dan fadhilah sebesar-besarnya bagi orang yang menunaikan zakat.

Pengasuh Yayasan Al-Hawthah Al-Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan mengatakan, mengeluarkan zakat merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah. Zakat termasuk amal perbuatan yang dapat memasukkan orang beriman ke dalam surga. Pintu-pintu surga terbuka baginya seraya berucap, "Silakan masuk dengan selamat!"



Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma menuturkan, bahwasannya Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata:

بني الاسلام على خمس : شهادة ان لا اله الا الله وان محمدا عبده ورسوله واقام الصلاة وايتاءالزكاة وحج البيت وصوم رمضان

"Agama Islam dibangun atas lima dasar (hal): Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya, mendirikan (menegakkan) shalat, mengeluarkan zakat, ibadah Haji bagi yang mampu, dan puasa pada bulan Ramadhan." (Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Muslim dan lain-lain)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyatakan, "Siapapun dari hamba Allah yang mengamalkan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat dan menghindari tujuh dosa besar; pintu-pintu surga terbuka baginya seraya mengucapkan: "Silakan masuk dengan selamat!"

Dalam hadis yang lain, Abu Darda' radhiyallahu 'anhu menuturkan, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم menegaskan:

خمس من جاء بهن مع ايمان دخل الجنة : من حافظ على الصلوات الخمس على وضوئهن وركوعهن وسجودهن ومواقيتهن وصام رمضان وحج البيت ان ان استطاع اليه سبيلا واعطى الزكوة طيبة بها نفسه

"Lima (hal): Barangsiapa mengamalkannya dengan iman ia masuk surga. Orang yang menjaga baik-baik salat lima waktu, termasuk wudhunya, rukuknya, sujudnya, dan waktu-waktunya; berpuasa bulan Ramadhan; mengeluarkan zakat; ibadah haji (hijjul-bait) jika ia mampu; dan memberi zakat dengan hati ikhlas dan baik (thayyibatan biha nafsuhu)." (Diriwayatkan oleh An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim dengan isnad ahih)

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu menuturkan: Pada suatu hari aku bepergian jauh bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم pagi hari aku berada di dekat beliau. Sambil berjalan bersama beliau aku bertanya, "Ya Rasulullah, beritahulah aku tentang perbuatan (amal) yang dapat memasukkan diriku ke dalam surga dan menjauhkan diriku dari neraka?"

Beliau menjawab:

لقد سألت عن عظيم وانه ليسير على من يسر الله عليه : تعبد الله ولا تشرك به شيئا وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت

"Engkau menanyakan soal yang amat besar, namun itu mudah bagi orang yang dimudahkan Allah. (Yaitu): Engkau bersembah sujud kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun, menegakkan salat, memberikan zakat, berpuasa bulan Ramadhan, dan hijjul-bait (ibadah haji)."

Sumber:
Terjemah Syaraf Al-Ummah Al-Muhammadiyyah Karya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Al-Hassani

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)