Kisah 3 Perempuan dalam Surat At-Tahrim

Rabu, 03 Februari 2021 - 15:15 WIB
loading...
Kisah 3 Perempuan dalam...
Ada beberapa kisah kaum perempuan yang diceritakan dalam Al-Quran, salah satunya kisah yang tercantum di surat At Tahrim. Foto ilustrasi/ist
A A A
Surat at-Tahrim yang terletak di akhir juz dua puluh delapan. Merupakan surat yang Allah turunkan untuk mengingatkan nabi dan istri-istri nabi yaitu Aisyah dan Hafshah radhiyallahu'anha yang cemburu kepada Zainab radhiyallahu ‘anha. Keduanya saling bekerja sama untuk ‘menuntut’ nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.



Dinukil dari laman dakwah ustadz Syafik Riza Basalamah, dijelaskan bahwa surat ini di awali dengan teguran Allah kepada nabi yang telah mengharamkan apa yang telah Allah halalkan baginya shallallahu alaihi wa sallam; yaitu meminum madu di rumah Zainab.

Kemudian Allah menegur Aisyah dan Hafshah atas sikap keduanya, di pertengahan ayat Allah peringatkan kita agar menjaga sanak keluarga kita dari api neraka, kemudian Allah ajarkan kepada kita cara taubat nasuha dan Allah tutup surat ini dengan 3 permisalan menarik :

Pertama, Allah menceritakan tentang dua wanita yang memiliki hubungan dekat dengan orang shalihh namun mereka Allah campakkan kedalam Api neraka dan tidak berguna tali kekerabatan mereka disisi Allah, wanita bernama Wahilah merupakan istri nabi Nuh alaihissalam.



Walilah mengatakan bahwa nabi Nuh orang gila dan Wa’ilah istri nabi Luth alaihissalam dia berkhianat memberitahukan kepada kaum nabi Luth akan keberadaan tamu laki-laki rupawannya nabi Luth yang ternyata itu adalah malaikat Allah, Allah berfirman mengancam keduanya(Wahilah dan Wa’ilah) :

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ.

“Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (At Tahrim : 10)



Mereka adalah istri-istri nabi, yang hidup seatap dengan orang yang paling mulia yang Allah pilih untuk membawa cahaya langit terangi bumi, namun saat mereka berkhianat atas agama. Allah hinakan mereka dengan siksa neraka. Suami mereka sekalipun tidak mempunyai kuasa untuk membantu mereka dari siksa Allah azza wajalla.

Maka untuk kamu istri ustadz, untuk kamu anak keturunan kyai, untuk kalian orang-orang yang memiliki kedekatan, relasi, bahkan mungkin kalian dinikahkan dengan putrinya mereka. Wallahi asatidzah dan kyai nya kalian tidak lebih mulia dari pada suami Wahilah dan Wa’ilah yang nyatanya berakhir menjadi penduduk neraka. Maka jaminan surga hanyalah taqwa dan kesungguhan iman.



Kedua, Allah balik ceritanya ; Allah berfirman di ayat setelahnya :

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ.

“Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (At Tahrim : 11)



Asiyah binti Muzahim istri manusia yang paling bejat dimuka bumi yang mengatakan “Ana rabbukumul a’la” artinya “Akulah Tuhan Kalian yang paling tinggi” yang ceritanya Allah kisahkan di banyak tempat mengingat tingginya eksistensi pembangkangannya. Ia telah mencoba membunuh nabi Musa alaihissalam dengan bala tentaranya yang kemudian Allah tenggelamkan mereka semua kedalam laut merah. Tidak cukup disitu, dalam surat Yunus ayat 92 dikisahkan bahwa Allah abadikan jasadnya sampai hari ini supaya jadi pelajaran bagi kita semua. Dia lah Firaun yang laknat Allah selalu menyertainya.

Namun lihatlah, Firaun memiliki istri yang Allah janjikan baginya rumah di surga. Saat akhirnya ia beriman kepada Allah setelah melihat mukjizatnya nabi musa, Asiyah disiksa firaun dengan dijemur dibawah terik matahari, namun imannya tidak pernah kering, lisannya basah dengan kalimat tauhid.

Maka suami anda tidak pernah lebih buruk dari firaun, maka jadilah asiyah sebagai wanita mulia selayak tulip dalam rawa belukar, mekarnya indah tak sedikitpun ternoda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3067 seconds (0.1#10.140)