Beginilah Tawakkal yang Diajarkan Habib Jindan (2)

Jum'at, 17 April 2020 - 17:12 WIB
loading...
Beginilah Tawakkal yang Diajarkan Habib Jindan (2)
Al-Habib Jindan bin Novel Salim Jindan (kanan) ketika bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf beberapa waktu lalu. Foto/Ist
A A A
Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah Al-Habib Jindan bin Novel Salim Jindan melanjutkan tausiyahnya terkait tawakkal saat kajian Rauhah yang membahas Kitab Riyadhus Shalihin dan Ihya 'Ulumuddin di Ponpes Al-Fachriyah, Tangerang.

Dikisahkan, suatu hari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pulang berjihad beliau berteduh di bawah pohon. Lalu ada orang mengambil pedangnya Rasulullah dan menodongkannya kepada beliau sambil berkata: "Siapa yang bisa menyelematkanmu Muhammad?"

Baginda Nabi menjawab: "Allah Subhanahu wa Ta'ala". Seketika pedang itu terjatuh. Lalu Rasulullah mengambil pedangnya dan berkata: "Sekarang siapa yang bisa menyelamatkanmu?". Orang itu menjawab, "Ya sudah kalau engkau mau balas dengan adil".

Akhirnya Nabi membiarkan laki-laki itu berjalan. Orang itu pun pulang ke kampungnya. Tak lama kemudian satu kampung tertarik masuk Islam. Inilah keindahan akhlak dan tawakkal yang diajarkan oleh Rasulullah.

Berdoa kepada Allah
Apabila tawakkal dilakukan dengan sebenar-benarnya tawakkal, maka Allah Ta'ala akan menjaga kita dan memberi rezeki kepada kita. Nabi muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada sahabat Al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu kalau hendak tidur bacalah doa ini:

"Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus."

"Amalkanlah doa di atas. Jika mati setelah membaca doa tersebut di malam hari akan diganjar mati syahid. Kalau paginya hidup dijadikan orang yang lebih baik. Jadikan itu doa terakhir. Jangan lupa hidupkan zikir Subhanallah 33 kali, Alhamdulillaah 33 kali, Allahu Akbar 34 kali," kata Habib Jindan.

Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu saat berada di dalam gua bersama Rasulullah SAW khawatir ada orang yang melihat mereka dan ingin membunuh mereka. Kata banginda Nabi, tenang wahai Abu Bakar, sesungguhnya Allah Ta'ala bersama kita.

Ada sya'ir berbunyi: "Kalau Allah Ta'ala bersama kita, kita gak akan perlu memikul beban." Orang yang bersama Allah Ta'ala hatinya akan tetap tenang. Nabi Ibrahim dilempar ke api, beliau tenang karena ada Allah.

Nabi Yunus di dalam kegelapan perut ikan, beliau berkata: "Tidak ada Tuhan selain Engkau (Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (QS Al-Anbiya: ayat 87).

Ada satu doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan doa ini bagian dari tawakkal. Dalam hadisnya, Nabi berpesan apbila hendak keluar rumah, bacalah doa ini: "Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, Laa Hawla wa Laa Wuwwata illa Billah" (dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)."

Rasulullah SAW apabila hendak keluar rumah selalu membaca doa itu. Dalam hadis lain, kata beliau, siapa yang membaca doa itu diberi hidayah, dicukupi, dilindungi, dan setan akan menjauh. Dalam riwayat lain setan ketemu setan lainnya ditanya kenapa engkau tidak nyesatin dia? Kata setan lainnya, Dia sudah dilindungi.

"Setan saja tidak berani menganggu apalagi Corona. Mudah-mudahan kita dijaga oleh Allah subhanahu wa ta'ala dari segala keburukan," kata Habib Jindan menutup tausiyahnya.

Wallahu A’lam Bish Showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2215 seconds (0.1#10.140)