Merinding! Beginilah Sakaratul Maut yang Dialami Orang Kafir
loading...
A
A
A
Syeikh Abu Laits As-Samarqandi (Ulama ahli fiqih, wafat 373 H) dalam Kitabnya Tanbihul Ghafilin menceritakan dahsyatnya proses keluarnya roh dari tubuh orang kafir (orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya).
Sakaratul maut adalah saat dimana manusia akan menghadapi kematian, yaitu berpisahnya roh dari jasad. Nabi yang mulia Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وسلم telah mengabarkan bagaimana dahsyatnya sakaratul maut karena beliau sendiri pernah mengalaminya. Semoga Allah meringankan kita saat menghadapi sakaratul maut.
Baca Juga: 5 Kriteria Manusia yang Diberi Kabar Gembira Saat Sakaratul Maut
Maut itu bagaikan pohon berduri dimasukkan ke dalam tubuh anak Adam. Maka tiap duri berkait dengan urat, lalu dicabut oleh seorang yang kuat sehingga dapat memutuskan apa yang terputus, dan meninggalkan apa yang masih tinggal.
Imam Abu Laits mengatakan bahwa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akihirat, maka datanglah kepadanya Malaikat yang mukanya hitam dengan pakaian hitam. Lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikulmaut dan duduk di samping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah."
Maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui Malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?"
Dijawab: "Roh fulan bin fulan." dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. Kemudian Nabi membaca Ayat: "Laa tufattahu lahum abwabus samaa’i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath." Artinya: "Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum."
Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam kitab Sijjin." Kemudian roh itu dilemparkan bagitu saja sebagaimana ayat "Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama’i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq." Artinya: "Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar elang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam."
Kemudian roh itu dikembalikan ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Apakah agamamu?” Maka dijawab: “Saya tidak tahu.” Ditanya lagi: “Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu?” Dijawab: “Saya tidak tahu". Lalu ditanya: “Bagaimanakah kamu mengetahui itu?” Maka dijawab: “Saya tidak tahu.”
Maka terdengarlah suara seruan dari langit: "Dusta hambaku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rusak tulang-tulang rusuknya. Kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu." Lalu ia bertanya: “Siapakah kau?” Jawabnya: “Aku amalmu yang jelek.” Lalu ia berkata: "Ya Tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat."
Baca Juga: Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur
Wallahu A'lam
Sakaratul maut adalah saat dimana manusia akan menghadapi kematian, yaitu berpisahnya roh dari jasad. Nabi yang mulia Sayyidina Muhammad صلى الله عليه وسلم telah mengabarkan bagaimana dahsyatnya sakaratul maut karena beliau sendiri pernah mengalaminya. Semoga Allah meringankan kita saat menghadapi sakaratul maut.
Baca Juga: 5 Kriteria Manusia yang Diberi Kabar Gembira Saat Sakaratul Maut
Maut itu bagaikan pohon berduri dimasukkan ke dalam tubuh anak Adam. Maka tiap duri berkait dengan urat, lalu dicabut oleh seorang yang kuat sehingga dapat memutuskan apa yang terputus, dan meninggalkan apa yang masih tinggal.
Imam Abu Laits mengatakan bahwa Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akihirat, maka datanglah kepadanya Malaikat yang mukanya hitam dengan pakaian hitam. Lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikulmaut dan duduk di samping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah."
Maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui Malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?"
Dijawab: "Roh fulan bin fulan." dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. Kemudian Nabi membaca Ayat: "Laa tufattahu lahum abwabus samaa’i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath." Artinya: "Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum."
Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam kitab Sijjin." Kemudian roh itu dilemparkan bagitu saja sebagaimana ayat "Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama’i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq." Artinya: "Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar elang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam."
Kemudian roh itu dikembalikan ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Apakah agamamu?” Maka dijawab: “Saya tidak tahu.” Ditanya lagi: “Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu?” Dijawab: “Saya tidak tahu". Lalu ditanya: “Bagaimanakah kamu mengetahui itu?” Maka dijawab: “Saya tidak tahu.”
Maka terdengarlah suara seruan dari langit: "Dusta hambaku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rusak tulang-tulang rusuknya. Kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu." Lalu ia bertanya: “Siapakah kau?” Jawabnya: “Aku amalmu yang jelek.” Lalu ia berkata: "Ya Tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat."
Baca Juga: Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur
Wallahu A'lam
(rhs)