Sering Diabaikan, Inilah 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainya

Rabu, 17 Februari 2021 - 07:16 WIB
loading...
A A A
“Dan siapa yang tidak memenuhi (undangannya) maka dia telah maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Memberi doa saat bersin

Saat seseorang sedang bersin dan mengucap syukur kepada Allah (Alhamdulillah), maka wajib bagi kita yang ada di dekatnya mengucapkan tasymit (yarhamukallah). Tetapi ketika orang yang bersin tidak mengucap Alhamdulillah, maka kita tidak diharuskan untuk mengucap tasymit.



Dari Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bersin lalu memuji Allah, maka hendaklah kalian mendoakannya (ucapkan Yarhamukallah). Namun, jika ia tidak memuji Allah, maka janganlah kalian mendoakannya.” (HR. Muslim).

Tasymit diucapkan ketika orang yang bersin mengucap Alhamdulillah sebanyak tiga kali. Sedangkan untuk keempat kalinya, jika masih bersin, lantas ucapkan “yahdikumullah wa yushlih baalakum” (semoga Allah memberimu hidayah dan memperbaiki keadaanmu).

Tetapi jika ada non-muslim yang mengucap Alhamdulillah ketika bersih, maka tidak dibalas dengan yarhamukallah melainkan yahdikumullah wa yushlih baalakum. Hal tersebut sebagaimana Rasulullah mempraktikkan hal ini.

5. Mengantar dan diantar jenazahnya

Apabila ada saudara muslim kita yang meninggal, maka kita berkewajiban untuk memenuhi hak mayit tersebut. Merawat dan mengantar jenazah hukumnya fardhu kifayah. Sebagai muslim kita memiliki empat macam kewajiban, yaitu memandikan, mengafani, menshalati, dan menguburkannya.



Mengantarkan jenazah ke pemakaman memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Merawat dan mengantar jenazah hukumnya fardhu kifayah baik untuk jenazah yang dikenal maupun tidak. Rasulullah bersabda,

“Siapa yang mengantarkan jenazah hingga mensholatkannya maka baginya pahala satu qhirath, dan siapa yang mengantarkannya hingga dimakamkan maka baginya pahala dua qhirath." Beliau ditanya, “Apakah yang dimaksud qhirath?” Beliau menjawab, “Bagaikan dua gunung yang besar.“ (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Memberi dan diberi nasihat

RasulullahShallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Agama adalah nasihat: Kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada para pemimpin kaum muslimin serta rakyat pada umumnya.” (HR. Muslim).

Ketika muslim lainnya meminta nasihat atas perkataan dan perilakunya, maka kita wajib memberikannya. Tetapi jika tidak dimintai dan tidak ada mudharat atau dosa di dalamnya, maka kita hanya disunnahkan saja untuk memberikan nasihat sebagai bentuk memberikan petunjuk kebaikan kepada saudara muslim lainnya.

Selain itu, sebagai muslim, kita dianjurkan untuk senantiasa menjaga lisan dan menjaga kehormatan saudaranya dengan tidak menyebarkan aib atau kekurangannya.



Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1589 seconds (0.1#10.140)