Kisah Penuh Ibrah: Perusakan Hajar Aswad Jadi Sasaran Musuh Islam
loading...
A
A
A
Sejarah mencatat bahwa Hajar Aswad pernah dijarah oleh kaum Qaramithah dan dirampas oleh mereka selama kurang lebih 22 tahun lamanya sejak bulan Dzulhijjah tahun 317 H hingga Dzulqa’dah tahun 339 H. Upaya perusakan batu hitam di Kakbah ini ternyata tidak hanya sekali itu saja. Kisah tragedi berdarah tentang Hajar Aswad ini diceritakan dalam al-Kamil 6/203–335 oleh Ibnul Atsir dan al-Bidāyah 11/160–223 oleh Ibnu Katsir. Lihat pula risalah Asrar wa Fadha’il Hajar Aswad oleh Majdi Fathi Sayyid.
Ahli sejarah Umar bin Fahd mengatakan, “Pada tahun 363 H, ketika manusia tengah istirahat siang hari, sedang matahari panas terik—terasa sangat menyengat—dan tidak ada yang melakukan thawaf kecuali hanya satu atau dua orang saja, tiba-tiba ada seorang yang menutupi kepalanya dengan kain berjalan pelan-pelan sehingga tatkala sudah mendekati Hajar Aswad dia mengambil palu dan memukulkannya beberapa kali ke Hajar Aswad.
Ada seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf melihat perbuatannya berusaha untuk mencegahnya, namun dia ditusuk beberapa kali hingga tewas.
Melihat hal itu, maka orang-orang yang berada di Masjidil Haram langsung berhamburan menghampiri dan menangkap orang tersebut. Ternyata dia adalah orang Romawi yang diutus untuk merampas Hajar Aswad dengan mendapatkan imbalan harta yang melimpah.
Akhirnya orang itu pun dibunuh dan dikeluarkan dari Masjidil Haram.” (Ithaf Wara 2/410–411)
Kisah ini menunjukkan kepada kita kedengkian musuh-musuh Allah dan usaha mereka untuk menghancurkan syi’ar-syi’ar Allah salah satunya dengan menjarah Hajar Aswad.
Ahli sejarah Umar bin Fahd mengatakan, “Pada tahun 363 H, ketika manusia tengah istirahat siang hari, sedang matahari panas terik—terasa sangat menyengat—dan tidak ada yang melakukan thawaf kecuali hanya satu atau dua orang saja, tiba-tiba ada seorang yang menutupi kepalanya dengan kain berjalan pelan-pelan sehingga tatkala sudah mendekati Hajar Aswad dia mengambil palu dan memukulkannya beberapa kali ke Hajar Aswad.
Ada seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf melihat perbuatannya berusaha untuk mencegahnya, namun dia ditusuk beberapa kali hingga tewas.
Melihat hal itu, maka orang-orang yang berada di Masjidil Haram langsung berhamburan menghampiri dan menangkap orang tersebut. Ternyata dia adalah orang Romawi yang diutus untuk merampas Hajar Aswad dengan mendapatkan imbalan harta yang melimpah.
Akhirnya orang itu pun dibunuh dan dikeluarkan dari Masjidil Haram.” (Ithaf Wara 2/410–411)
Kisah ini menunjukkan kepada kita kedengkian musuh-musuh Allah dan usaha mereka untuk menghancurkan syi’ar-syi’ar Allah salah satunya dengan menjarah Hajar Aswad.
(mhy)