Ulama Besar Abad 21 Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni Meninggal Dunia

Jum'at, 19 Maret 2021 - 21:08 WIB
loading...
Ulama Besar Abad 21 Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni Meninggal Dunia
Ulama besar abad 21 yang juga guru besar ilmu tafsir di Umm Al-Qura University Makkah, Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni meninggal dunia hari ini, Jumat (19/3/2021). Foto/Ist
A A A
Innaa lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia ulama besar abad 21 Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni, Jumat (19/3/2021).Kabar duka ini disamapikan oleh Dai lulusan Mesir Syekh Ahmad Al-Misri melalui akun IG-nya @ahmad_almisry, dua jam lalu.

"Baru saja wafat hari ini, di hari yang mulia. Jumat pagi waktu Turki, salah seorang Ulama sepuh dunia. Pakar Tafsir ternama Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni dalam usia lebih dari 91 tahun Masehi atau sekitar 93 tahun hijriyah," tulis Syekh Ahmad Al-Misri.



Prof Dr Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni lahir di Kota Halb (Aleppo) Suriah pada tahun 1930. Beliau menyelesaikan studinya di Universitas Al-Azhar hingga level Takhasus tahun 1954.

Beliau menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya untuk mengajar di Makkah Al-Mukarramah. Banyak murid-muridnya yang menjadi Kyai, ulama, dan tokoh agama di negerinya, termasuk murid-murid beliau di Indonesia.

"Beliau termasuk tokoh dan barisan yang terdepan menentang kezaliman di Suriah. Beliau tidak pernah mau berbaris sedikit pun bersama mereka yang mendukung kezaliman," sebut Syekh Ahmad Al-Misri.

Karya tulisnya cukup banyak, yang paling terkenal di antaranya adalah "Shafwatut Tafasir" dan Tafsir Ayatul Ahkam "Rawa‘i al-Bayan".

Semoga Allah merahmati beliau dengan rahmat-Nya yang luas. Membalas seluruh khidmahnya, jihadnya, dan jasanya untuk umat Islam. Serta menempatkan beliau dalam kenikmatan dan keabadian surga-Nya.
Ulama Besar Abad 21 Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni Meninggal Dunia

Ucapan belasungkawa juga datang dari Ustaz Yusuf Mansur. Lewat akunnya @yusufmansurnew, mengatakan, karya-karya tafsir dan kitab-kitabnya menjadi kajian para penuntut ilmu baik akademis maupun pondok pesantren.

"Di Pesantren Daqu, menyelenggarakan shalat ghaib. Apalagi saya dan rata-rata pimpinan dan pengasuh yang usianya 40an tahun ke atas, pasti insyaaAllah pernah ngaji salah 1 dari Kitab beliau," tulis Yusuf Mansur.

Informasi dari @pecinta_quran menyebutkan, beliau merupakan Guru Besar Universitas Ummul Qurro, seorang Mufassir, Al-Faqih dan Ulama Besar Abad ini asal Suriah. Beliau juga membersamai penduduk Syam untuk menentang kezaliman rezim Assad. Semoga Allah memuliakannya bersama kaum sholihin.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)