Gara-gara Menghina Hadis Nabi, Tangannya Masuk ke Dubur Sampai Siku
loading...
A
A
A
Ternyata, dia seketika itu juga tidak bisa berjalan, dia tetap di tempatnya sampai kedua kakinya kering dan jatuh.” (Dzammul Kalam wa Ahlihi 4/369 oleh al-Harawi).
Al-Hafizh Abdul Hafizh berkata, “Sanad kisah ini sangat nyata (keshahihannya) karena semua perawinya adalah para imam dan ulama besar.” (Bustanul ’Arifin hlm. 112)
Kisah semisal juga diceritakan oleh ad-Dainawari dari Ahmad bin Syu’aib, Abu Dawud as-Sijistani berkata, “Suatu saat ketika kami belajar kepada seorang ahli hadits, ketika guru kami menyampaikan hadits Nabi SAW: ‘Para malaikat meletakkan sayapnya untuk para penuntut ilmu.’ Di dalam majelis ada seorang Mu’tazilah yang melecehkan hadis ini seraya mengatakan, ‘Demi Allah, besok saya akan mengenakan sandal yang berpaku lalu akan kuinjakkan ke sayap para malaikat!’
Dia pun melakukannya, dan kedua kakinya langsung keras sehingga dimakan oleh rayap.” (Lihat al-Mujalasah no. 2151. Lihat pula Miftah Dar Sa’adah 1/256 oleh Ibnul Qayyim).
Al-Hafizh Abdul Hafizh berkata, “Sanad kisah ini sangat nyata (keshahihannya) karena semua perawinya adalah para imam dan ulama besar.” (Bustanul ’Arifin hlm. 112)
Kisah semisal juga diceritakan oleh ad-Dainawari dari Ahmad bin Syu’aib, Abu Dawud as-Sijistani berkata, “Suatu saat ketika kami belajar kepada seorang ahli hadits, ketika guru kami menyampaikan hadits Nabi SAW: ‘Para malaikat meletakkan sayapnya untuk para penuntut ilmu.’ Di dalam majelis ada seorang Mu’tazilah yang melecehkan hadis ini seraya mengatakan, ‘Demi Allah, besok saya akan mengenakan sandal yang berpaku lalu akan kuinjakkan ke sayap para malaikat!’
Dia pun melakukannya, dan kedua kakinya langsung keras sehingga dimakan oleh rayap.” (Lihat al-Mujalasah no. 2151. Lihat pula Miftah Dar Sa’adah 1/256 oleh Ibnul Qayyim).
(mhy)