Segitiga Bermuda: Di Sinilah Perkongsian Dajjal dan Setan Itu Terjadi
loading...
A
A
A
Segitiga bermuda atau bermuda triangle, juga sering disebut lautan setan atau juga lautan iblis adalah wilayah di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta km persegi yang membentuk garis segitiga antara Bermuda.
Wilayah ini termasuk territorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Lokasi ini kerap dijuluki sebagai rumah iblis karena sudah tak terhitung korban jiwa yang hilang misterius di kawasan itu. Banyak yang menyebutkan jika korban jiwa yang gugur di sana adalah menjadi tumbal bagi sebuah kekuatan misterius jahat yang tak diketahui.
Bahkan beberapa teori dunia mistis menyebutkan kalau segitiga bermuda merupakan sarang dari dajjal, sosok yang akan muncul di akhir zaman nanti. Dajjal sendiri kerap disebut sebagai sang raja iblis yang kini sedang diam menanti di bawah gelapnya lautan bermuda sebelum akhirnya nanti muncul.
Di dasar laut segitiga bermuda terdapat semacam lubang/gua dasar laut. Hanya saja, setelah jaman es berlalu, gua ini tertutup.
Arus di dalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. Banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali kepermukaan laut selang beberapa lama.
Beberapa laporan mengatakan bahwa sebanyak 1.000 jiwa telah hilang dalam 500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat telah hilang dalam 1 abad terakhir.
Angkatan Laut AS dan Coast Guard mengatakan ada bukti kegiatan yang tidak biasa di daerah tersebut. Sejumlah orang mengaitkan Dajjal menjadi penyebab atas fenomena yang terjadi di segitiga bermuda.
Salah satunya adalah Muhammad Isa Daud dalam bukunya "Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda" (1996). Ia menjelaskan musnahnya benda-benda yang ada di segitiga bermuda disebabkan Dajjal. Menurutnya, daerah segitiga bermuda terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk, yaitu setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah Pulau Setan (bedakan dengan Pulau Setan di Guyana, Prancis, Amerika Selatan).
Dajjal bersama setan bekerja sama terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan di sekitar wilayah Segitiga Bermuda. Mereka mengajari dengan berbagai bujukan sehingga orang-orang terkesima dan takjub apa yang disuguhkannya. Maka, pada hari kiamat nanti dari Segitiga Bermuda, Dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia.
Muhammad Isa Daud mengaku membuat kesimpulan tersebut bukan dari pendapatnya, melainkan dari sejumlah manuskrip kuno yang ia pelajari dari beberapa orang muslim yang tinggal di Palestina, Arab Saudi, Yaman, Swedia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan lain-lain. Mereka itulah, ungkap Isa Daud, yang memiliki data mencengangkan dan belum pernah dipublikasikan oleh orang lain.
Singgasana Dajjal
Dalil bahwa Dajjal ada di segitiga bermuda adalah berdasarkan hadis yang menyatakan bahwa Iblis meletakkan singgasananya di atas air yaitu samudra dan kerajaan mereka ada di situ dan Dajjal pun bergabung di situ.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya.” [HR Muslim]
Secara dzahir, adalah benar bahwa singgasana Iblis ada di atas air (diriwayat yang lain di atas laut). Syaikh Al-Mubarakfury menjelaskan, “Di riwayat yang lain di atas laut, yaitu markasnya (kerajaannya) di lautan. Yang shahih adalah kita pahami hadis ini sesuai dengan dzahirnya dan meletakknya singgasananya di atas air.” [Mir’atul mafatih 1/149]
Hanya saja, kita tidak bisa memastikan bahwa singgasana Dajjal berada di Segitiga Bermuda karena Ini butuh dalil untuk memastikan.
Wilayah ini termasuk territorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Lokasi ini kerap dijuluki sebagai rumah iblis karena sudah tak terhitung korban jiwa yang hilang misterius di kawasan itu. Banyak yang menyebutkan jika korban jiwa yang gugur di sana adalah menjadi tumbal bagi sebuah kekuatan misterius jahat yang tak diketahui.
Bahkan beberapa teori dunia mistis menyebutkan kalau segitiga bermuda merupakan sarang dari dajjal, sosok yang akan muncul di akhir zaman nanti. Dajjal sendiri kerap disebut sebagai sang raja iblis yang kini sedang diam menanti di bawah gelapnya lautan bermuda sebelum akhirnya nanti muncul.
Di dasar laut segitiga bermuda terdapat semacam lubang/gua dasar laut. Hanya saja, setelah jaman es berlalu, gua ini tertutup.
Arus di dalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. Banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali kepermukaan laut selang beberapa lama.
Beberapa laporan mengatakan bahwa sebanyak 1.000 jiwa telah hilang dalam 500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat telah hilang dalam 1 abad terakhir.
Angkatan Laut AS dan Coast Guard mengatakan ada bukti kegiatan yang tidak biasa di daerah tersebut. Sejumlah orang mengaitkan Dajjal menjadi penyebab atas fenomena yang terjadi di segitiga bermuda.
Salah satunya adalah Muhammad Isa Daud dalam bukunya "Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda" (1996). Ia menjelaskan musnahnya benda-benda yang ada di segitiga bermuda disebabkan Dajjal. Menurutnya, daerah segitiga bermuda terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk, yaitu setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah Pulau Setan (bedakan dengan Pulau Setan di Guyana, Prancis, Amerika Selatan).
Dajjal bersama setan bekerja sama terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan di sekitar wilayah Segitiga Bermuda. Mereka mengajari dengan berbagai bujukan sehingga orang-orang terkesima dan takjub apa yang disuguhkannya. Maka, pada hari kiamat nanti dari Segitiga Bermuda, Dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia.
Muhammad Isa Daud mengaku membuat kesimpulan tersebut bukan dari pendapatnya, melainkan dari sejumlah manuskrip kuno yang ia pelajari dari beberapa orang muslim yang tinggal di Palestina, Arab Saudi, Yaman, Swedia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan lain-lain. Mereka itulah, ungkap Isa Daud, yang memiliki data mencengangkan dan belum pernah dipublikasikan oleh orang lain.
Singgasana Dajjal
Dalil bahwa Dajjal ada di segitiga bermuda adalah berdasarkan hadis yang menyatakan bahwa Iblis meletakkan singgasananya di atas air yaitu samudra dan kerajaan mereka ada di situ dan Dajjal pun bergabung di situ.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya.” [HR Muslim]
Secara dzahir, adalah benar bahwa singgasana Iblis ada di atas air (diriwayat yang lain di atas laut). Syaikh Al-Mubarakfury menjelaskan, “Di riwayat yang lain di atas laut, yaitu markasnya (kerajaannya) di lautan. Yang shahih adalah kita pahami hadis ini sesuai dengan dzahirnya dan meletakknya singgasananya di atas air.” [Mir’atul mafatih 1/149]
Hanya saja, kita tidak bisa memastikan bahwa singgasana Dajjal berada di Segitiga Bermuda karena Ini butuh dalil untuk memastikan.