Ini Jasa Khalifah Utsman untuk Para Khatib Setelahnya
loading...
A
A
A
Pada suatu hari, al-Mutawakkil pernah mengatakan kepada orang-orang yang duduk di sekitarnya, “Tahukah kalian apa jasa Utsman bin Affan kepada kaum muslimin setelahnya?”
Mereka menjawab, “Tidak tahu.”
Lalu dia mengatakan, “Banyak hal, di antaranya adalah tatkala Abu Bakar berdiri di bawah tempat berdirinya Rasulullah SAW satu tingkat, kemudian Umar bin Khattab naik setingkat di atas tempat berdirinya Abu Bakar , kemudian Utsman naik di tempat mimbar semula (tingkat dua).
Spontan, Ubadah langsung berkomentar, “Tidak ada seorang yang lebih berjasa padamu daripada Utsman, wahai Amirul Mukminin!!”
Al-Mutawakkil mengatakan, “Kok bisa begitu?”
Ubadah menjawab, “Ya, karena dia naik di tingkat semula mimbar. Seandainya setiap khalifah harus turun satu tingkat dari khalifah sebelumnya, berarti engkau akan berkhotbah kepada kami dari Sumur Jalula.”
Mendengarnya, al-Mutawakkil dan orang-orang di sekitarnya tertawa semua.
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dalam buku Aneh dan Lucu, 100 Kisah Menarik Penuh Ibrah, menjelaskan di antara faedah kisah ini adalah bahwa sunnahnya dalam mimbar adalah memiliki tiga tingkat. Adapun lebih dari itu maka tidak disyari’atkan. Demikian juga, bukanlah mimbar yang sunnah podium yang banyak dipakai di sebagian masjid sekarang ini.
Mereka menjawab, “Tidak tahu.”
Lalu dia mengatakan, “Banyak hal, di antaranya adalah tatkala Abu Bakar berdiri di bawah tempat berdirinya Rasulullah SAW satu tingkat, kemudian Umar bin Khattab naik setingkat di atas tempat berdirinya Abu Bakar , kemudian Utsman naik di tempat mimbar semula (tingkat dua).
Spontan, Ubadah langsung berkomentar, “Tidak ada seorang yang lebih berjasa padamu daripada Utsman, wahai Amirul Mukminin!!”
Al-Mutawakkil mengatakan, “Kok bisa begitu?”
Ubadah menjawab, “Ya, karena dia naik di tingkat semula mimbar. Seandainya setiap khalifah harus turun satu tingkat dari khalifah sebelumnya, berarti engkau akan berkhotbah kepada kami dari Sumur Jalula.”
Mendengarnya, al-Mutawakkil dan orang-orang di sekitarnya tertawa semua.
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dalam buku Aneh dan Lucu, 100 Kisah Menarik Penuh Ibrah, menjelaskan di antara faedah kisah ini adalah bahwa sunnahnya dalam mimbar adalah memiliki tiga tingkat. Adapun lebih dari itu maka tidak disyari’atkan. Demikian juga, bukanlah mimbar yang sunnah podium yang banyak dipakai di sebagian masjid sekarang ini.
(mhy)