Doa Agar Dilancarkan Proses Persalinan

Kamis, 08 April 2021 - 06:05 WIB
loading...
Doa Agar Dilancarkan Proses Persalinan
Bagi seorang ibu, proses melahirkan adalah momen yang sangat mendebarkan dan perjuangan antara hidup dan mati. Foto ilustrasi/ist
A A A
Proses persalinan atau melahirkan merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh seorang ibu untuk menghadirkan anggota keluarga baru di dunia. Di momen ini, seorang ibu berjuang untuk melahirkan buah hatinya, dengan harapan baik bayi dan sang ibu bisa melewati masa persalinan dengan lancar dan selamat.



Dilansir dari NU online, agar persalinan lancar dan terhindar dari segala bahaya melahirkan, Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, dalam kitab 'al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998)' menjelaskan bahwa ketika detik-detik persalinan berlangsung, seyogianya sang suami, sambil menunggu lahirnya jabang bayi, membaca beberapa ayat dalam Al Qur'an. Beberapa ayat yang hendaknya dibaca, antara lain:



1. Ayat kursi sebanyak satu kali
2. Membaca Surat al-A’raf ayat 54:

إِنَّ رَبَّكُمُ الله الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ الله رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Inna Rabbakumulladzî kholaqas samâwâti wal ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ ‘alal ‘arsyi yughsyil lailan nahâra yathlubuhu hatsîtsan wasy syamsa wal qamara wan nujûma musakhkharâtim bi amrihi alâ lahul khalqu wal amru tabârokaLlâhi rabbil ‘âlamîn”



“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Lalu Dia bersemayam di ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.



3. Surat al-Falaq sebanyak satu kali
4. Surat an-Nâs sebanyak satu kali
5. Di samping bacaan di atas, suami juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa di bawah ini:

لَآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لَآإِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لَآإِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ



Lâ ilâha illaLlâhul ‘adzîmul halîm. Lâ ilâha illaLlâhu Rabbul ‘arsyil ‘adzîm. Lâ ilâha illaLlâhu Rabbus samâwâti wal ardli wa Robbul ‘arsyil ‘adzîm “Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Bijaksana. Tiada tuhan selain Allah Pemilik ‘Arsy yang Agung. Tiada tuhan selain Allah Pemilik langit dan bumi dan ‘Arsy yang Agung”.

Ibnu Qayyim menyebutkan dalam kitabnya, Al-Wabilush Shayyib minal Kalimith Thayyib, ketika Fatimah binti Rasulullah akan melahirkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyuruh Ummu Salamah dan Zainab binti Zahsy mendatangi Fatimah dan membacakannya ayat Kursi. Selanjutnya, membaca Al-Muawwidzatain, yakni surat Al-Falaq dan An-Naas.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3734 seconds (0.1#10.140)