Permudah Izin Ibadah di Masjidil Haram, Saudi Rilis Versi Baru Tawakkalna dan Eatmarna
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah merilis versi terbaru dari aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna. Aplikasi hasil kerja sama dengan Saudi Data and Artificial Intelligence Authority (SDAIA) membantu jamaah untukmengurus izin ibadah di Masjidil Haram .
Dikutip dari kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Jumat (9/4/2021), di bawah versi baru, warga dan penduduk dapat meminta penerbitan dan reservasi umrah , izin kunjungan dan sholat selama bulan suci Ramadhan, dengan eksklusivitas menampilkan izin pada aplikasi Tawakkalna.
"Integrasi teknis antara dua aplikasi ini sesuai dengan keputusan untuk meningkatkan kapasitas operasional dan pada saat yang sama menjaga tindakan pencegahan di dalam Masjidil Haram, dan untuk memverifikasi fitur keamanan pemohon izin dan status imunisasi mereka," tulis SPA.
"Kementerian menekankan pentingnya mematuhi tindakan pencegahan dan pencegahan dan mengajukan izin melalui platform resmi," demikian bunyi laporan SPA.
Diwartakan sebelumnya, kapasitas operasional Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi , akan ditingkatkan selama Ramadhan nanti. Kendati demikian, operasional itu tetap mematuhi semua tindakan pencegahan virus corona baru (COVID-19) yang dikeluarkan otoritas terkait.
Ada tiga peraturan baru yang disampaikan dalam pengumuman tersebut. Pertama, pemberian izin umrah dan salat di Masjidil Haram serta berkunjung ke Masjid Nabawi mulai tanggal 1 Ramadhan 1442H diberikan kepada orang yang diimunisasi sesuai dengan aplikasi Tawakkalna.
Kedua, izin pemesanan untuk menunaikan ibadah umrah, salat dan kunjungan melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, karena waktu yang tersedia dan kapasitas operasional dengan tetap berpegang pada tindakan kehati-hatian.
Ketiga, menunjukkan izin dan memverifikasi keabsahannya melalui aplikasi Tawakkalna, langsung dari rekening penerima.
Selama bulan suci Ramadhan, kapasitas Masjidil Haram akan ditingkatkan untuk menampung 50.000 jemaah umrah dan 100.000 jamaah umum yang telah divaksinasi.
Dengan demikian total jamaah yang dapat ditampung 150.000 orang. Kebijakan itu diumumkan sumber resmi di Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi.
Dikutip dari kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Jumat (9/4/2021), di bawah versi baru, warga dan penduduk dapat meminta penerbitan dan reservasi umrah , izin kunjungan dan sholat selama bulan suci Ramadhan, dengan eksklusivitas menampilkan izin pada aplikasi Tawakkalna.
"Integrasi teknis antara dua aplikasi ini sesuai dengan keputusan untuk meningkatkan kapasitas operasional dan pada saat yang sama menjaga tindakan pencegahan di dalam Masjidil Haram, dan untuk memverifikasi fitur keamanan pemohon izin dan status imunisasi mereka," tulis SPA.
"Kementerian menekankan pentingnya mematuhi tindakan pencegahan dan pencegahan dan mengajukan izin melalui platform resmi," demikian bunyi laporan SPA.
Diwartakan sebelumnya, kapasitas operasional Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi , akan ditingkatkan selama Ramadhan nanti. Kendati demikian, operasional itu tetap mematuhi semua tindakan pencegahan virus corona baru (COVID-19) yang dikeluarkan otoritas terkait.
Ada tiga peraturan baru yang disampaikan dalam pengumuman tersebut. Pertama, pemberian izin umrah dan salat di Masjidil Haram serta berkunjung ke Masjid Nabawi mulai tanggal 1 Ramadhan 1442H diberikan kepada orang yang diimunisasi sesuai dengan aplikasi Tawakkalna.
Kedua, izin pemesanan untuk menunaikan ibadah umrah, salat dan kunjungan melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna, karena waktu yang tersedia dan kapasitas operasional dengan tetap berpegang pada tindakan kehati-hatian.
Ketiga, menunjukkan izin dan memverifikasi keabsahannya melalui aplikasi Tawakkalna, langsung dari rekening penerima.
Selama bulan suci Ramadhan, kapasitas Masjidil Haram akan ditingkatkan untuk menampung 50.000 jemaah umrah dan 100.000 jamaah umum yang telah divaksinasi.
Dengan demikian total jamaah yang dapat ditampung 150.000 orang. Kebijakan itu diumumkan sumber resmi di Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi.
(ian)