5 Keutamaan Ramadhan, Salah Satunya Pelebur Dosa
loading...
A
A
A
“Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh. Yang me lebihi (umur) itu sedikit sekali.” (Hasan. Riwayat Tirmidzi 2/272, Ibnu Majah No. 4236; dihasankan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/240 dan al-Albani dalam ash-Shahihah No. 757).
Sungguh ini adalah keutamaan yang sangat agung bagi bulan Ramadhan karena malam lailatul qadr hanya ada di bulan Ramadhan saja.
Keempat, pelebur dosa
Rasulullah SAW bersabda:
وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 233]
Alangkah agungnya keutamaan tersebut karena kita adalah hamba-hamba Allah yang banyak melakukan dosa. Kita sangat mengharapkan terhapusnya dosa. Ya Allah, ampunilah kami dari dosa-dosa kami.
Kelima, bulan penuh dengan ampunan
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 4/250, Muslim No. 759)
Yakni barang siapa yang berpuasa atas dasar keimanan terhadap berita-berita al-Qur’an dan Sunnah tentang kewajiban dan keutamaan puasa dan ikhlas hanya mengharapkan pahala Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Al-Mufhim 2/389 al-Qurthubi, Syarh Shahih Muslim 5/286 an-Nawawi)
Sungguh ini adalah keutamaan yang sangat agung bagi bulan Ramadhan karena malam lailatul qadr hanya ada di bulan Ramadhan saja.
Keempat, pelebur dosa
Rasulullah SAW bersabda:
وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 233]
Alangkah agungnya keutamaan tersebut karena kita adalah hamba-hamba Allah yang banyak melakukan dosa. Kita sangat mengharapkan terhapusnya dosa. Ya Allah, ampunilah kami dari dosa-dosa kami.
Kelima, bulan penuh dengan ampunan
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang puasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 4/250, Muslim No. 759)
Yakni barang siapa yang berpuasa atas dasar keimanan terhadap berita-berita al-Qur’an dan Sunnah tentang kewajiban dan keutamaan puasa dan ikhlas hanya mengharapkan pahala Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Al-Mufhim 2/389 al-Qurthubi, Syarh Shahih Muslim 5/286 an-Nawawi)
Baca Juga
(mhy)