Gelontorkan Rp66 Miliar, Kabupaten Bogor Segera Miliki Wisata Peradaban Islam

Jum'at, 07 Mei 2021 - 20:47 WIB
loading...
Gelontorkan Rp66 Miliar, Kabupaten Bogor Segera Miliki Wisata Peradaban Islam
Yayasan Pesona Peradaban Islam berencana membangun wisata peradaban Islam.Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Yayasan Pesona Peradaban Islam berencana membangun wisata peradaban Islam . Wisata ini mengambil konsep miniatur 3 masjid istimewa yaitu Masjidil Haram , Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa.

Proyek pembangunan wisata peradaban Islam akan dibangun di atas lahan seluas dua hektar di Kabupaten Bogor dengan total anggaran sebesar Rp66 miliar. “Wisata peradaban Islam mengambil konsep miniatur 3 masjid istimewa yang ada di hadist Rasulullah SAW,” kata CEO Yayasan Pesona Peradaban Islam, Danny Ibrahim, Jumat (7/5/2021).

Wisata peradaban Islam ini akan dibangun di kawasan Bogor. Wisata ini akan menjadi tempat alternatif kerinduan ummat akan pengalaman serta keinginan untuk umrah dan ibadah haji.

Dengan adanya miniatur tiga Masjid Istimewa ini sebagai langkah untuk menyambut kebangkitan agama Islam, serta membuat tempat pusat pengkajian Islam. Bangunan miniatur pertama yang akan dibangun yaitu Masjidil Haram sebagai bangunan gerbang.

“Bangunan ini merupakan bangunan yang nantinya menjadi destinasi wisata ruhani para masyarakat yang rindu akan Baitullah,” ujarnya. Baca: Ustaz Yusuf Mansur: Nggak Mudik Bisa Dapat Lailatulqadar

Bangunan berlantai dua ini akan menjadi tempat kenangan para jemaah umroh dan haji karena ada miniatur Ka’bah untuk latihan manasik. Disana juga dibangun perpustakaan 4 mazhab populer di dunia Islam yaitu mazhab Hambali, mazhab Hanafi, mazhab Maliki dan mazhab Syafi’i.

Di sana akan diisi dengan kegiatan kajian-kajian dan pelatihan. “Di pinggiran area Masjidil Haram akan ditemui bangunan mirip rumah istri Rasulullah yang pertama yaitu Siti Khadijah,” katanya.

Masjidil Haram akan memanjakan pengunjung dengan suasana di Mekkah. Di area Masjidil Haram akan dibangunkan kuliner khas makanan dan suvenir ala Makkah. Selain itu area Masjidil Haram didesain untuk berjalan kaki dan bebas dari kendaraan bermotor.

Sedangkan miniatur kedua adalah Masjid Nabawi dengan payung kanopi khasnya. “Bangunan ini difungsikan untuk area foto-foto dan rekreasi. Bangunan bagian dalam akan digunakan untuk seminar atau resepsi pernikahan,” ujarnya.

Namun di sana tidak akan ada Raudhan dan Makam Rasulullah karena itu dianggap sangat suci sehingga tidak bisa direplika. “Tidak ada Raudhah dan Makam Rasulullah di bangunan ini karena itu sangat suci sehingga tidak direplikasi,” tukasnya.

Kemudian miniatur ketiga Masjid Al-Aqsa dibangun untuk menjadi simbol rakyat Palestina. Pengunjung dapat salat di Masjid Al-Aqsa. Selain itu, di miniatur Masjid Al-Aqsa juga akan menjadi tempat kajian dan akad nikah. “Selain itu pengunjung dapat berdoa, khususnya bagi Palestina agar segera terbebas dari Zionis Israel,” pungkasnya.
(hab)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)