Delegasi Muhibah MUI Bertemu Wali Kota Samarkand, Jajaki Kerja Sama Bidang Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Delegasi Muhibah Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) ke Uzbekistan diterima oleh Wali Kota Samarkand Fazliddin Amarov, Sabtu (30/9/2023) waktu setempat. Turut mendampingi dalam pertemuan itu, Imam Masjid Imam Bukhori dan Ketua Pusat Kajian Imam Bukhori, Barot Amonov.
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, KH Cholil Nafis menuturkan, dalam pertemuan itu, Wali Kota Samarkand menawarkan kerja sama pendidikan wisata religi kepada MUI. Di bidang pendidikan bisa dalam bentuk pendidikan formal atau bersifat pelatihan. Bahkan Wali Kota, kata Kiai Cholil Nafis berjanji mengajarkan bahasa Indonesia di beberapa peguruan tinggi di Samarkand.
Sementara Kepala Pusat Kajian Imam Bukhori menawarkan penelusuran ilmiah dan jaringan keulamaan antara Indonesia dengan Uzbekistan dalam membangun peradab Islam.
"Ia akan melakukan wisata religi ke Wali Songo, khususnya Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Samarkand," kata Kiai Cholil Nafis dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).
Sementara itu, MUI menawarkan pendidikan ala pesantren dan perguruan tinggi yang dikelola oleh organisasi kemasyarakatan Islam yang bergabung di MUI. Bahkan mengajak pertukaran siswa dan kerja sama pelatiahan ulama dan dai.
Di akhir pertemuan, delegasi MUI memberi kopyah Indonesia dan sarung khas Indonesia kepada Wali Kota Samarkand.
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, KH Cholil Nafis menuturkan, dalam pertemuan itu, Wali Kota Samarkand menawarkan kerja sama pendidikan wisata religi kepada MUI. Di bidang pendidikan bisa dalam bentuk pendidikan formal atau bersifat pelatihan. Bahkan Wali Kota, kata Kiai Cholil Nafis berjanji mengajarkan bahasa Indonesia di beberapa peguruan tinggi di Samarkand.
Sementara Kepala Pusat Kajian Imam Bukhori menawarkan penelusuran ilmiah dan jaringan keulamaan antara Indonesia dengan Uzbekistan dalam membangun peradab Islam.
"Ia akan melakukan wisata religi ke Wali Songo, khususnya Maulana Malik Ibrahim yang berasal dari Samarkand," kata Kiai Cholil Nafis dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).
Sementara itu, MUI menawarkan pendidikan ala pesantren dan perguruan tinggi yang dikelola oleh organisasi kemasyarakatan Islam yang bergabung di MUI. Bahkan mengajak pertukaran siswa dan kerja sama pelatiahan ulama dan dai.
Di akhir pertemuan, delegasi MUI memberi kopyah Indonesia dan sarung khas Indonesia kepada Wali Kota Samarkand.
(abd)