Muslim Indonesia di Belgia Galang Donasi untuk Pembangunan Masjid di Brussels
loading...
A
A
A
BELGIA - Diaspora muslim Indonesia di Belgia menggalang donasi untuk pembangunan masjid Indonesia di jantung Eropa. Masjid Indonesia itu rencananya di bangun di Brussels, kota yang menjadi pusat kantor Uni Eropa.
Ayang Utriza Yakin, visiting professor at Ghent University Belgia dan panitia pembangunan masjid ini, mengungkapkan bahwa komunitas muslim Indonesia secara serius berupaya mewujudkan masjid yang menjadi pusat kegiatan keislaman. "Komunitas muslim Indonesia di Belgia bertekad kuat untuk mewujudkan pembangunan masjid Indonesia di Brussels, Belgia," ungkap Ayang kepada media ini, Selasa (11/5/2021).
Menurut Ayang, rencana pembangunan masjid Indonesia di Belgia ini didukung oleh Duta Besar RI di Brussels dan KBRI Brussels, serta komunitas muslim Indonesia di negara-negara Eropa. Selain itu, dukungan juga berdatangan dari komunitas-komunitas muslim dari lintas negara di Belgia. Dana pembangunan masjid Indonesia di Belgia ini sekitar 9 miliar rupiah, serta sudah terkumpul 6 miliar. "Dana yang dibutuhkan masih kurang 3 miliar, yang harus dibayarkan tim panitia pada 31 Juni 2021," jelas Ayang.
Rencananya, lokasi tanah dan bangunan itu berada di St Pieters Leeuw, Brussels, Ibu Kota Uni Eropa. Luas tanahnya adalah 532 meter persegi, sedangkan luas bangunan 530 meter persegi. Bersama beberapa penggerak dari PCINU Belgia yakni Kiai Bahtiar, ustadz Anton dan komunitas mahasiswa di negeri itu, Ayang Utriza Yakin mengajak muslim dan warga Indonesia di berbagai negara untuk berdonasi dan mendoakan yang terbaik demi kelancaran pembangunan masjid ini. Panitia pembangunan masjid ini bekerja sama dengan NUCare-Lazisnu untuk memudahkan donasi, dengan gerakan wakaf Rp50.000.
Wakaf Rp50.000 per orang itu silakan dikirimkan melalui nomor rekening 863842139 (Bank BNI) atas nama PP LAZIS NU. Lalu dituliskan keterangan transfer: ‘infak/sedekah/wakaf untuk pembangunan masjid di Belgia’. Setelah itu, silakan melakukan konfirmasi ke narahubung melalui WhatsApp 0822-2143-7487 (M Fadlan/NU Care-LAZISNU). Bisa pula menghubungi nomor +32 494 43 84 23 (Anton Abdul Fatah/Nusantara Cultural Center Belgia). Selain itu, penggalangan dana juga bekerjasama dengan kitabisa.com dan beberapa platform lain.
Ayang Utriza Yakin, visiting professor at Ghent University Belgia dan panitia pembangunan masjid ini, mengungkapkan bahwa komunitas muslim Indonesia secara serius berupaya mewujudkan masjid yang menjadi pusat kegiatan keislaman. "Komunitas muslim Indonesia di Belgia bertekad kuat untuk mewujudkan pembangunan masjid Indonesia di Brussels, Belgia," ungkap Ayang kepada media ini, Selasa (11/5/2021).
Menurut Ayang, rencana pembangunan masjid Indonesia di Belgia ini didukung oleh Duta Besar RI di Brussels dan KBRI Brussels, serta komunitas muslim Indonesia di negara-negara Eropa. Selain itu, dukungan juga berdatangan dari komunitas-komunitas muslim dari lintas negara di Belgia. Dana pembangunan masjid Indonesia di Belgia ini sekitar 9 miliar rupiah, serta sudah terkumpul 6 miliar. "Dana yang dibutuhkan masih kurang 3 miliar, yang harus dibayarkan tim panitia pada 31 Juni 2021," jelas Ayang.
Rencananya, lokasi tanah dan bangunan itu berada di St Pieters Leeuw, Brussels, Ibu Kota Uni Eropa. Luas tanahnya adalah 532 meter persegi, sedangkan luas bangunan 530 meter persegi. Bersama beberapa penggerak dari PCINU Belgia yakni Kiai Bahtiar, ustadz Anton dan komunitas mahasiswa di negeri itu, Ayang Utriza Yakin mengajak muslim dan warga Indonesia di berbagai negara untuk berdonasi dan mendoakan yang terbaik demi kelancaran pembangunan masjid ini. Panitia pembangunan masjid ini bekerja sama dengan NUCare-Lazisnu untuk memudahkan donasi, dengan gerakan wakaf Rp50.000.
Wakaf Rp50.000 per orang itu silakan dikirimkan melalui nomor rekening 863842139 (Bank BNI) atas nama PP LAZIS NU. Lalu dituliskan keterangan transfer: ‘infak/sedekah/wakaf untuk pembangunan masjid di Belgia’. Setelah itu, silakan melakukan konfirmasi ke narahubung melalui WhatsApp 0822-2143-7487 (M Fadlan/NU Care-LAZISNU). Bisa pula menghubungi nomor +32 494 43 84 23 (Anton Abdul Fatah/Nusantara Cultural Center Belgia). Selain itu, penggalangan dana juga bekerjasama dengan kitabisa.com dan beberapa platform lain.
(cip)