Haji Wada (3-Selesai): Pidato Rasulullah SAW yang Bersejarah
loading...
A
A
A
"Ya Allah! Sudahkah kusampaikan?"
Sementara Nabi mengucapkan itu Rabi'a mengulanginya kalimat demi kalimat, sambil meminta kepada orang banyak itu menjaganya dengan penuh kesadaran. Nabi juga menugaskan dia supaya menanyai mereka misalnya: Rasulullah bertanya "hari apakah ini?
Mereka menjawab: Hari Haji Akbar!
Nabi bertanya lagi: "Katakan kepada mereka, bahwa darah dan harta kamu oleh Tuhan disucikan, seperti hari ini yang suci, sampai datang masanya kamu sekalian bertemu Tuhan."
Setelah sampai pada penutup kata-katanya itu beliau berkata lagi: "Ya Allah! Sudahkah kusampaikan?!"
Maka serentak dari segenap penjuru orang menjawab: "Ya!"
Lalu katanya: "Ya Allah, saksikanlah ini!"
Selesai Nabi mengucapkan pidato ia turun dari al-Qashwa' - untanya itu. Beliau masih di tempat itu juga sampai pada waktu sembahyang dzuhur dan ashar. Kemudian menaiki kembali untanya menuju Shakharat. Pada waktu itulah Nabi SAW membacakan firman Tuhan ini kepada mereka:
"Hari inilah Kusempurnakan agamamu ini untuk kamu sekalian dengan Kucukupkan NikmatKu kepada kamu, dan yang Kusukai Islam inilah menjadi agama kamu." (Qur'an, 5: 3)
Abu Bakar ketika mendengarkan ayat itu ia menangis, ia merasa, bahwa risalah Nabi sudah selesai dan sudah dekat pula saatnya Nabi hendak menghadap Tuhan.
Setelah meninggalkan Arafat malam itu Nabi bermalam di Muzdalifa. Pagi-pagi ia bangun dan turun ke Masy'ar'l-Haram. Kemudian beliau pergi ke Mina dan dalam perjalanan itu beliau melemparkan batu-batu kerikil. Bila sudah sampai di kemah ia menyembelih 63 ekor unta, setiap seekor unta untuk satu tahun umurnya, dan yang selebihnya dari jumlah seratus ekor unta kurban yang dibawa Nabi sewaktu keluar dari Madinah -disembelih oleh Ali. Kemudian Nabi mencukur rambut dan menyelesaikan ibadah hajinya.
Dengan selesainya ibadah haji ini, ada orang yang menamakannya 'Ibadah haji perpisahan' yang lain menyebutkan 'ibadah haji penyampaian' ada lagi yang mengatakan 'ibadah haji Islam’. Nama-nama itu memang benar semua.
Disebut 'ibadah haji perpisahan' karena ini yang penghabisan kali Nabi Muhammad SAW melihat Makkah dan Ka'bah. Dengan 'ibadah haji Islam,' karena Tuhan telah menyempurnakan agama ini kepada umat manusia dan mencukupkan pula nikmatNya. 'Ibadah haji penyampaian' berarti Nabi telah menyampaikan kepada umat manusia apa yang telah diperintahkan Tuhan kepadanya. Tiada lain Nabi Muhammad SAW hanya memberi peringatan dan pembawa berita gembira kepada orang-orang beriman. (Selesai)
Lihat Juga: Petugas Haji Meninggal saat Tugas, Menag Yaqut Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan Sebesar Rp183 Juta
Sementara Nabi mengucapkan itu Rabi'a mengulanginya kalimat demi kalimat, sambil meminta kepada orang banyak itu menjaganya dengan penuh kesadaran. Nabi juga menugaskan dia supaya menanyai mereka misalnya: Rasulullah bertanya "hari apakah ini?
Mereka menjawab: Hari Haji Akbar!
Nabi bertanya lagi: "Katakan kepada mereka, bahwa darah dan harta kamu oleh Tuhan disucikan, seperti hari ini yang suci, sampai datang masanya kamu sekalian bertemu Tuhan."
Setelah sampai pada penutup kata-katanya itu beliau berkata lagi: "Ya Allah! Sudahkah kusampaikan?!"
Maka serentak dari segenap penjuru orang menjawab: "Ya!"
Lalu katanya: "Ya Allah, saksikanlah ini!"
Selesai Nabi mengucapkan pidato ia turun dari al-Qashwa' - untanya itu. Beliau masih di tempat itu juga sampai pada waktu sembahyang dzuhur dan ashar. Kemudian menaiki kembali untanya menuju Shakharat. Pada waktu itulah Nabi SAW membacakan firman Tuhan ini kepada mereka:
"Hari inilah Kusempurnakan agamamu ini untuk kamu sekalian dengan Kucukupkan NikmatKu kepada kamu, dan yang Kusukai Islam inilah menjadi agama kamu." (Qur'an, 5: 3)
Abu Bakar ketika mendengarkan ayat itu ia menangis, ia merasa, bahwa risalah Nabi sudah selesai dan sudah dekat pula saatnya Nabi hendak menghadap Tuhan.
Setelah meninggalkan Arafat malam itu Nabi bermalam di Muzdalifa. Pagi-pagi ia bangun dan turun ke Masy'ar'l-Haram. Kemudian beliau pergi ke Mina dan dalam perjalanan itu beliau melemparkan batu-batu kerikil. Bila sudah sampai di kemah ia menyembelih 63 ekor unta, setiap seekor unta untuk satu tahun umurnya, dan yang selebihnya dari jumlah seratus ekor unta kurban yang dibawa Nabi sewaktu keluar dari Madinah -disembelih oleh Ali. Kemudian Nabi mencukur rambut dan menyelesaikan ibadah hajinya.
Dengan selesainya ibadah haji ini, ada orang yang menamakannya 'Ibadah haji perpisahan' yang lain menyebutkan 'ibadah haji penyampaian' ada lagi yang mengatakan 'ibadah haji Islam’. Nama-nama itu memang benar semua.
Disebut 'ibadah haji perpisahan' karena ini yang penghabisan kali Nabi Muhammad SAW melihat Makkah dan Ka'bah. Dengan 'ibadah haji Islam,' karena Tuhan telah menyempurnakan agama ini kepada umat manusia dan mencukupkan pula nikmatNya. 'Ibadah haji penyampaian' berarti Nabi telah menyampaikan kepada umat manusia apa yang telah diperintahkan Tuhan kepadanya. Tiada lain Nabi Muhammad SAW hanya memberi peringatan dan pembawa berita gembira kepada orang-orang beriman. (Selesai)
Lihat Juga: Petugas Haji Meninggal saat Tugas, Menag Yaqut Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan Sebesar Rp183 Juta
(mhy)