Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Kamis, 01 Juli 2021 - 08:45 WIB
loading...
A A A
Beliau menjawab, “Hari-hari yang dipergunakan di jalan Allah juga tidak mampu menandinginya, kecuali seseorang yang wajahnya terjerembab di dalam debu (gugur di medan jihad hingga wajahnya beralaskan tanah).” (HR. Al-Bazzar)

4. Hari Arafah

Wuquf di Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahun. Hari wuquf di Arafah adalah hari yang sangat agung. Pada saat tersebut Allah mengabulkan doa, mengampuni dosa, menerima taubat, dan membebaskan hamba-hamba yang diridhai-Nya dari siksa api neraka. Begitu agungnya hari tersebut, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الحَجُّ عَرَفَةُ

“Haji adalah (wuquf di) Arafah.” (HR. At-Tirmidzi; HR. An-Nasai; HR. Ibnu Majah; HR. Ahmad. Hadits shahih)

5. Hari penyembelihan

Hari penyembelihan atau biasa disebut yaum an-nahr dan idul Adha, jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahun. Ia merupakan hari raya seluruh umat Islam, dan bagi para jamaah haji merupakan salah satu rangkaian manasik haji yang sangat penting.



Sebagian ulama bahkan berpendapat hari tersebut merupakan hari paling mulia dalam satu tahun, sebagaimana hadis dari Abdullah bin Qurth radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ

“Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari penyembelihan dan hari sesudahnya.” (HR. Ahmad; HR. An-Nasai; HR. Ibnu Khuzaimah; HR. Ibnu Hibban; HR. Ath-Thabarani; HR. Al-Hakim; HR. Al-Baihaqi; HR. Abu Nu’aim al-Asbahani. Dinyatakan shahih oleh Al-Arnauth dan Al-Albani)

6. Induk berbagai ibadah terkumpul pada hari-hari tersebut

Al-hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari mengatakan, “Tampaknya hal yang menyebabkan keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada hari-hari tersebut, yaitu sholat, shaum, sedekah, dan haji. Hal itu tidak mungkin terkumpul pada hari-hari yang lain.”



Keutamaan Amal Shaleh Bulan Dzulhijjah

Karena keistimewaannya, maka 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini juga memberikan keutamaan terhadap amal shaleh yang dilakukan setiap muslim. Terdapat beberapa hadis shahih yang menerangkan keutamaan amal shalih pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Di antaranya adalah:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ الله، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada hari-hari yang amal shalih pada waktu tersebut lebih dicintai Allah melebihi hari-hari sepuluh (bulan Zulhijjah ini).”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga amalan jihad di jalan Allah?”
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3247 seconds (0.1#10.140)