Surat Jin untuk Memanggil Jin? Begini Penjelasannya

Minggu, 08 Agustus 2021 - 08:55 WIB
loading...
Surat Jin untuk Memanggil Jin? Begini Penjelasannya
Surat Jin untuk memanggil jin? Ilustrasi/Dok. SINDOnews
A A A
Surat Jin untuk memanggil jin? Surah al-Jinn (Arab: الجنّ ,”Jin”) sendiri merupakan surah ke-72 dalam al-Qur’an . Surah ini tergolong dalam surah Makkiyah dan terdiri atas 28 ayat.

Surat ini dinamakan surat al-Jin karena di dalamnya bercerita ada sekelompok jin yang mendengarkan bacaan al-Quran, hingga mereka masuk Islam. Kemudian mereka kembali ke komunitas para jin dan mendakwahkan Islam kepada mereka.



Allah berfirman,

قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا . يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا . وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا

Katakanlah (hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami, dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. ( QS al-Jin: 1-3 )

Allah menceritakan keimanan jin dan semua keyakinannya setelah mendengarkan al-Quran.

Allah juga sebutkan di surat al-Ahqaf:

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ . قَالُوا يَاقَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. ( QS al-Ahqaf: 29-30 )

Setelah jin itu beriman kepada al-Quran, mereka kembali ke komunitasnya (para jin) dan menyampaikan peringatan kepada mereka, mengajak para jin untuk beriman kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hanya saja, ulama berbeda pendapat, apakah Nabi SAW pernah secara sengaja membacakan ayat al-Quran khusus untuk jin ataukah beliau membaca biasa, kemudian ada jin yang mendengar?

Pendapat pertama, bahwa Nabi SAW membacakan ayat al-Qur’an untuk para jin. Dari Ma’an bin Abdurrahman dari ayahnya,

سَأَلْتُ مَسْرُوقًا: «مَنْ آذَنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِنِّ لَيْلَةَ اسْتَمَعُوا القُرْآنَ؟»، فَقَالَ: حَدَّثَنِي أَبُوكَ يَعْنِي عَبْدَ اللَّهِ أَنَّهُ «آذَنَتْ بِهِمْ شَجَرَةٌ»

Aku pernah bertanya kepada Masruq, ‘Siapa yang memberi tahu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait keberadaan jin pada malam ketika mereka mendengarkan al-Quran?’

Jawab Masruq, bahwa ayahmu – yaitu Abdullah bin Mas’ud – bahwa yang memberi tahu beliau tentang keberadaan mereka adalah pohon. (HR Bukhari 3859).



Pendapat kedua, Nabi SAW pernah secara khusus membacakan untuk jin. Beliau hanya membaca al-Quran pada saat shalat, kemudian ada jin yang turut mendengar. Lalu jin ini menyampaikannya kepada kaumnya sesama jin. Artinya, beliau tidak secara khusus membacakan al-Quran untuk jin.

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,

مَا قَرَأَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْجِنِّ وَمَا رَآهُمُ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah membacakan al-Quran kepada jin dan beliau juga tidak melihat mereka. (HR. Muslim 449)

Pendapat yang lebih mendekati, bahwa keterangan Ibnu Abbas itu terkait pertama kalinya jin mendengar al-Quran dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sementara riwayat Ibnu Mas’ud menyebutkan, bahwa ada da’i dari kalangan jin yang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau membacakan ayat al-Quran kepadanya.

Karena disebutkan dalam riwayat lain dari Ibnu Mas’ud, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَتَانِي دَاعِي الْجِنِّ فَذَهَبْتُ مَعَهُ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنَ

Ada seorang dai dari kalangan jin yang mendatangiku, lalu aku pergi bersamanya dan aku bacakan al-Quran kepadanya. (HR Muslim 450)

Ammi Nur Baits dalam Konsultasi Syariah menyimpulkan bahwa ini semua tidak ada kaitannya dengan kehadiran jin ketika kita membaca surat al-Jin atau membaca surat al-Ahqaf ayat 29 – 31. Ayat ini membahas tentang keberadaan jin yang beriman, dan bukan berarti kita dibaca akan mengundang jin untuk beriman. Apalagi diyakini bisa memanggil jin, jelas ini tidak benar. Wallahualam.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7103 seconds (0.1#10.140)