Lirik Shalawat Badar, Sejarah dan Faedahnya
loading...
A
A
A
Shalawat Badar adalah shalawat yang dikarang oleh KH Ali Manshur pada tahun 1960. Latar belakang terciptanya Shalawat Badar ini karena kegelisahan Kiyai Ali Manshur dengan kondisi politik saat itu.
Sebagaimana diketahui, shalawat adalah amalan yang langsung diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah dan Para Malaikatnya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kepada Nabi Muhammad dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Keutamaan sholawat juga dijelaskan dalam Hadis berikut: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Dari banyak lafaz sholawat yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, ada juga sholawat yang dikarang oleh para Ulama. Di antaranya adalah Shalawat Badar.
Shalawat Badar cukup populer di Indonesia karena ditulis oleh KH Ali Manshur, ulama kharismatik kelahiran Jember, Jawa Timur Tahun 1921. Beliau mengarang Shalawat ini setelah bermimpi bertemu orang-orang berjubah.
Sejarah Shalawat Badar
Shalawat Badar mengingatkan kita kepada sosok ulama KH Ali Manshur. Beliaulah yang menggubah syair Sholawat Badar hingga populer di kalangan muslim Indonesia. Melansir dari islami.co diceritakan sejarah singkat Shalawat Badar yang bersumber dari buku "Sang Pencipta Shalawat Badar KHR Ali Manshur".
Dikisahkan, KH Ali Manshur bermimpi didatangi para Habib berjubah putih-hijau. Pada malam yang sama, istri beliau Nyai Khotimah binti Haji Ahmad Faqieh bermimpi bertemu Rasulullah SAW.
Esoknya, beliau menemui salah satu ulama besar ketika itu Habib Hadi Al-Haddar Banyuwangi. Ditanyakanlah perihal mimpi itu, "Itu Ahli Badar, wahai saudaraku," jawab Habib Hadi.
Peristiwa aneh ini kemudian menginspirasi beliau untuk menggubah syair. Perlu diketahui, beliau adalah ulama yang sangat mahir dalam menggubah syair. Kemahiran ini beliau peroleh saat belajar di Pondok Pesantren Lirboyo.
Peristiwa aneh ini ternyata tidak berhenti. Esok harinya, tetangga sekitar berbondong-bondong menuju rumah beliau. Mereka membawa beras, daging, sayur mayur dan lain sebagainya, seperti akan ada hajat besar di rumah beliau.
Mereka bercerita, bahwa di pagi-pagi buta, pintu rumah masing-masing dari mereka didatangi orang berjubah putih. Dikabarkan bahwa di rumah KH Ali Manshur akan ada hajatan besar. Mereka diminta membantu sesuai dengan kemampuannya.
"Siapa orang yang berjubah putih itu?" Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di benak Kiyai Ali Manshur tanpa jawaban.
Hingga menjelang matahari terbit, datanglah serombongan berjubah putih-hijau. Usut punya usut, mereka adalah rombongan habaib yang dipimpin oleh Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, Kwitang, Jakarta.
"Alhamdulillah," KH Ali Manshur sangat bergembira dengan kedatangan rombongan itu. Mereka adalah rombongan para habaib yang sangat dihormati.
Kemudian Habib Ali Kwitang menanyakan sesuatu yang tidak diduga oleh Kiyai Ali Mansur, "Wahai Ali Manshur! Mana syair yang kamu buat kemarin? Tolong bacakan dan lagukan di hadapan kami-kami ini!"
Tentu saja KH Ali Manshur terkejut, sebab Habib Ali tahu apa yang dikerjakannya semalam tanpa siapapun yang memberitahu beliau. Namun ia memaklumi, itulah karomah yang diberikan Allah kepadanya.
KH Ali Manshur mengambil kertas berisi Sholawat Badar hasil gubahannya semalam, lalu melantunkannya di hadapan para tamu. Suara Kiyai Ali Manshur yang merdu membuat suasana semakin khusyuk hingga meneteskan air mata karena haru.
Sejak saat itu, Sholawat Badar perlahan menjadi terkenal dan sering dilantunkan di berbagai hajatan dan acara-acara Islami.
Faedah Shalawat Badar
KH Iqbal Zain menuturkan banyak faedah dan manfaat dengan bertawassul dengan Ahli Badar dengan membaca Shalawat Badar. Beberapa faedah membaca Shalawat Badar di antaranya:
1. Mendapat keselamatan dunia akhirat
2. Mendapat keselamatan dari bala atau musibah
3. Mendapat keselamatan dari gangguan manusia, jin, dan sebagai pembenteng diri beserta keluarga dan masyarakat
4. Dapat menghilangkan kesusahan, kesempitan kesedihan serta selamat dari usaha jahat manusia dan musuhnya yang akan berbuat jahat padanya
5. Mendapat keselamatan dari bencana alam dan sejenisnya
6. Mendapat ampunan dari Allah Ta'ala.
Lirik Shalawat Badar
Shalawat Badar terdiri dari 24 bait dengan dua baris di setiap baitnya. Berikut lirik Sholawat Badar beserta terjemahannya.
Sebagaimana diketahui, shalawat adalah amalan yang langsung diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah dan Para Malaikatnya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kepada Nabi Muhammad dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Keutamaan sholawat juga dijelaskan dalam Hadis berikut: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)
Dari banyak lafaz sholawat yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, ada juga sholawat yang dikarang oleh para Ulama. Di antaranya adalah Shalawat Badar.
Shalawat Badar cukup populer di Indonesia karena ditulis oleh KH Ali Manshur, ulama kharismatik kelahiran Jember, Jawa Timur Tahun 1921. Beliau mengarang Shalawat ini setelah bermimpi bertemu orang-orang berjubah.
Sejarah Shalawat Badar
Shalawat Badar mengingatkan kita kepada sosok ulama KH Ali Manshur. Beliaulah yang menggubah syair Sholawat Badar hingga populer di kalangan muslim Indonesia. Melansir dari islami.co diceritakan sejarah singkat Shalawat Badar yang bersumber dari buku "Sang Pencipta Shalawat Badar KHR Ali Manshur".
Dikisahkan, KH Ali Manshur bermimpi didatangi para Habib berjubah putih-hijau. Pada malam yang sama, istri beliau Nyai Khotimah binti Haji Ahmad Faqieh bermimpi bertemu Rasulullah SAW.
Esoknya, beliau menemui salah satu ulama besar ketika itu Habib Hadi Al-Haddar Banyuwangi. Ditanyakanlah perihal mimpi itu, "Itu Ahli Badar, wahai saudaraku," jawab Habib Hadi.
Peristiwa aneh ini kemudian menginspirasi beliau untuk menggubah syair. Perlu diketahui, beliau adalah ulama yang sangat mahir dalam menggubah syair. Kemahiran ini beliau peroleh saat belajar di Pondok Pesantren Lirboyo.
Peristiwa aneh ini ternyata tidak berhenti. Esok harinya, tetangga sekitar berbondong-bondong menuju rumah beliau. Mereka membawa beras, daging, sayur mayur dan lain sebagainya, seperti akan ada hajat besar di rumah beliau.
Mereka bercerita, bahwa di pagi-pagi buta, pintu rumah masing-masing dari mereka didatangi orang berjubah putih. Dikabarkan bahwa di rumah KH Ali Manshur akan ada hajatan besar. Mereka diminta membantu sesuai dengan kemampuannya.
"Siapa orang yang berjubah putih itu?" Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di benak Kiyai Ali Manshur tanpa jawaban.
Hingga menjelang matahari terbit, datanglah serombongan berjubah putih-hijau. Usut punya usut, mereka adalah rombongan habaib yang dipimpin oleh Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, Kwitang, Jakarta.
"Alhamdulillah," KH Ali Manshur sangat bergembira dengan kedatangan rombongan itu. Mereka adalah rombongan para habaib yang sangat dihormati.
Kemudian Habib Ali Kwitang menanyakan sesuatu yang tidak diduga oleh Kiyai Ali Mansur, "Wahai Ali Manshur! Mana syair yang kamu buat kemarin? Tolong bacakan dan lagukan di hadapan kami-kami ini!"
Tentu saja KH Ali Manshur terkejut, sebab Habib Ali tahu apa yang dikerjakannya semalam tanpa siapapun yang memberitahu beliau. Namun ia memaklumi, itulah karomah yang diberikan Allah kepadanya.
KH Ali Manshur mengambil kertas berisi Sholawat Badar hasil gubahannya semalam, lalu melantunkannya di hadapan para tamu. Suara Kiyai Ali Manshur yang merdu membuat suasana semakin khusyuk hingga meneteskan air mata karena haru.
Sejak saat itu, Sholawat Badar perlahan menjadi terkenal dan sering dilantunkan di berbagai hajatan dan acara-acara Islami.
Faedah Shalawat Badar
KH Iqbal Zain menuturkan banyak faedah dan manfaat dengan bertawassul dengan Ahli Badar dengan membaca Shalawat Badar. Beberapa faedah membaca Shalawat Badar di antaranya:
1. Mendapat keselamatan dunia akhirat
2. Mendapat keselamatan dari bala atau musibah
3. Mendapat keselamatan dari gangguan manusia, jin, dan sebagai pembenteng diri beserta keluarga dan masyarakat
4. Dapat menghilangkan kesusahan, kesempitan kesedihan serta selamat dari usaha jahat manusia dan musuhnya yang akan berbuat jahat padanya
5. Mendapat keselamatan dari bencana alam dan sejenisnya
6. Mendapat ampunan dari Allah Ta'ala.
Lirik Shalawat Badar
Shalawat Badar terdiri dari 24 bait dengan dua baris di setiap baitnya. Berikut lirik Sholawat Badar beserta terjemahannya.