4 Syarat Istighfar agar Diterima Oleh Allah SWT

Selasa, 31 Agustus 2021 - 11:46 WIB
loading...
A A A
اُدْعُوا اللَّهَ وَأَنْتَمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. At-Tirmizi No. 3479)



4. Tidak berlebih-lebihan dalam berdoa

Artinya, kita tidak boleh berdoa yang dilarang, misalkan meminta suatu yang sudah jelas-jelas haram agar dihalalkan atau sebaliknya. Sebagaimana kita dilarang berdoa yang mustahil menyelisihi sunnah kauniyah-Nya. Seperti berdoa agar tidak mati dan lain sebagainya.

Selain syarat-syarat di atas, siapa saja yang ingin berdoa dan beristighfar seyogianya memperhatikan waktu mustajab untuk berdoa (al-auqaat al-mustajabah).

Adapun waktu-waktu tersebut sebagaimana dalam hadis-hadis Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu, saat sujud, dalam barisan jihad, turunnya hujan, saat safar berpergian, sepertiga akhir malam, ketika azan dikumandangkan, imam atau khatib naik mimbar di hari Jumat seperti sekarang ini dan di penghujung sore harinya, juga ketika berbuka puasa dan lain-lain.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1669 seconds (0.1#10.140)