Kisah Sufi Ibrahim Bin Adham: Ketika Iblis Mendatangi dan Mengejeknya
loading...
A
A
A
Farid al-Din Attar dalam bukunya berjudul Tadhkirat al-Auliya’ berkisah tentang perjalanan rohani tokoh sufi legendaris, Ibrahim bin Adham .
Ibrahim bin Adham bercerita:
Suatu waktu aku bepergian di gurun dengan menaruh kepercayaan kepada Allah. Selama tiga hari aku tidak menemukan apa pun untuk dimakan.
Iblis mendatangiku. "Apakah engkau meninggalkan kerajaanmu dan begitu banyak kemewahan hanya untuk pergi berziarah dengan kelaparan?" Iblis mengejekku. "Engkau juga bisa melakukan ziarah dengan kenyamanan dan tidak perlu menderita seperti ini."
Mendengar perkataan Iblis ini, aku mengangkat kepala tinggi-tinggi. "Ya Allah," aku menangis, "Apakah Engkau menunjuk musuh-Mu untuk menemui sahabat-Mu, untuk menyiksaku? Datanglah untuk menolongku! Karena aku tidak dapat menyeberangi gurun ini tanpa pertolongan-Mu."
Sebuah suara datang kepadaku, "Ibrahim, keluarkan apa yang engkau miliki di sakumu, agar Kami dapat mendatangkan apa yang dimiliki oleh Yang Maha Tersembunyi."
Aku memasukkan tanganku ke dalam saku. Ada empat koin perak yang telah aku lupakan. Segera setelah aku membuangnya, Iblis lari dariku, dan makanan muncul dari Yang Maha Tersembunyi.
Ibrahim bin Adham bercerita:
Suatu waktu aku bepergian di gurun dengan menaruh kepercayaan kepada Allah. Selama tiga hari aku tidak menemukan apa pun untuk dimakan.
Iblis mendatangiku. "Apakah engkau meninggalkan kerajaanmu dan begitu banyak kemewahan hanya untuk pergi berziarah dengan kelaparan?" Iblis mengejekku. "Engkau juga bisa melakukan ziarah dengan kenyamanan dan tidak perlu menderita seperti ini."
Mendengar perkataan Iblis ini, aku mengangkat kepala tinggi-tinggi. "Ya Allah," aku menangis, "Apakah Engkau menunjuk musuh-Mu untuk menemui sahabat-Mu, untuk menyiksaku? Datanglah untuk menolongku! Karena aku tidak dapat menyeberangi gurun ini tanpa pertolongan-Mu."
Sebuah suara datang kepadaku, "Ibrahim, keluarkan apa yang engkau miliki di sakumu, agar Kami dapat mendatangkan apa yang dimiliki oleh Yang Maha Tersembunyi."
Aku memasukkan tanganku ke dalam saku. Ada empat koin perak yang telah aku lupakan. Segera setelah aku membuangnya, Iblis lari dariku, dan makanan muncul dari Yang Maha Tersembunyi.
(mhy)