Titik Kelemahan Jin Pada Tubuh Manusia dan Perilakunya

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 15:18 WIB
loading...
Titik Kelemahan Jin Pada Tubuh Manusia dan Perilakunya
Jin adalah makhluk halus yang kasat mata. Tipikalnya adalah pendusta dan suka menipu manusia meskipun ada segolongan dari mereka yang beriman kepada Allah. Foto/Ist
A A A
Titik kelemahan Jin pada tubuh manusia dan perilakunya dapat kita ketahui berdasarkan nash-nash Hadis. Golongan jin memiliki karakter pendusta. Dia kerap mengaku bisa membantu dan ingin menjadi teman manusia, tetapi sejatinya dia ingin menipu.

Dalam satu Hadis diterangkan, "Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian." (HR Muslim)



Menurut bahasa Arab, Jin memiliki arti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Dia kasat mata dan tidak bisa dilihat seperti yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an:

اِنَّهٗ يَرٰٮكُمۡ هُوَ وَقَبِيۡلُهٗ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡ‌ ؕ اِنَّا جَعَلۡنَا الشَّيٰطِيۡنَ اَوۡلِيَآءَ لِلَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ

"....Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman." (QS. Al-A'raf: 27)

"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda." (QS. Al-Jin: 11)

Iblis memiliki tentara dari bangsa Jin itu sendiri. Bangsa jin yang tunduk kepada perintah iblis inilah yang kemudian disebut dengan setan. Sebutan setan tak hanya diperuntukan kepada bangsa Jin yang mengikuti Iblis, tetapi juga bangsa manusia yang ditipu daya oleh setan.

Tempat Tinggal Jin
Untuk diketahui, bangsa Jin biasa menyukai tempat-tempat sepi yang tidak ada manusia. Mereka bertempat tinggal di reruntuhan bangunan, rumah kosong, gedung tua tak berpenghuni ataupun kuburan. Selain itu, Jin juga menyukai tempat kotor seperti tempat sampah atau toilet.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya pohon-pohon (yang orang-orang biasa buang air di dekatnya) ini didiami (oleh setan). Maka, jika salah seorang dari kalian masukWC, hendaklah membaca: "Ya Allah sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari setan laki-laki dan perempuan." (HR Muslim)

Dikisahkan, ketika Abu Hurairah radhiyallahu ;anhu ditugasi oleh Rasulullah untuk menjaga makanan zakat, malam harinya ada Jin yang berubah wujud jadi orang remaja dan mencuri. Ketika ditangkap dan hendak dilaporkan kepada Nabi, dia berusaha memelas dan berjanji tidak akan kembali. Tapi dia dusta dan tetap kembali, hingga terjadi selama 3 malam. Pada malam ketiga, Abu Hurairah tidak memberi ampun dan ingin melaporkannya kepada Rasulullah. Lalu, pencuri itu mengajari Abu Hurairah bacaan ayat Kursi dan akhirnya ia dilepaskan. Pagi harinya, kejadian ini beliau sampaikan kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda:

أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ

"Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta." (HR. Al-Bukhari 2311)

Al-Hafidz Ibnu Hajar ketika menjelaskan kalimat dalam hadis ini, beliau mengatakan: "Bahwa setan (dari golongan jin), memiliki hobi berdusta." (Fathul Bari, 4/489)

Titik Kelemahan Jin pada Manusia
Salah satu tanda seseorang diganggu oleh Jin dapat dilihat dari sikapnya yang sering gelisah, cemas, sakit yang tidak biasa atau berat untuk beribadah. Atau mungkin terganggu dengan bacaan Al-Qur'an. Namun, semua ini dapat di atasi dengan dzikrullah, membaca doa perlindungan kepada Allah dan membaca Al-Qur'an dan bersholawat kepada Nabi.

Dalam Hadis banyak dijelaskan tentang sifat dan perbuatan Jin karena di dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan secara terperinci. Perbuatan-perbuatan setan ini merupakan perlu diketahui manusia karena merupakan tanda kelemahannya.
1. Makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri. Artinya, orang yang makan dan minum dengan tangan kiri dan tidak mengucap "basmalah" ketika memulainya itu disukai Jin. Untuk mengusirnya cukup dengan mengucap Basmalah atau Ta'awudz.

2. Senang bermalam di lubang hidung manusia. Itu sebabnya seseorang mengalami rasa malas untuk beribadah setelah bangun tidur. Setan memanfaatkan lubang hidung itu dengan membisikkan keraguan di dalam hati manusia. Cara mengusirnya, segera berwudhu dan memasukkan air ke dalam hidung.

3. Setan dan bala tentaranya tidak tidur siang, karena mereka berjaga untuk menggoda manusia di siang hari agar lalai dari perintah Allah. Karena itu, kita dianjurkan untuk istirahat (tidur) siang meskipun hanya sejenak agar dapat menjalankan ibadah Qiyam pada malam hari.

4. Ketika manusia menguap itu sangat disukai setan. Ketika menguap, seseorang akan membuka mulutnya untuk bernafas dan mengeluarkan uap yang tertahan di dalam otot-otot rahang. Karena itu, hendaknya kita menutup mulut ketika menguap dengan meletakkan tangan kiri agar setan tidak masuk ke dalam mulut.

5. Orang yang selalu tergesa-gesa. Inilah perbuatan para Setan dan Jin selalu melakukan perbuatan sesuatu sebelum waktunya. Ketergesa-gesaan datangnya dari setan karena merupakan sikap kurang hati-hati, sehingga tidak mendatangkan kebaikan.

Doa Mengusir Jin

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

Robbi A'udzubika min Hamazatisy Shayaathiin, wa A'uudzubika Robbi Ayyahdhuruun

Artinya:
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bisika-bisikan setan dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekatiku. (Surah Al-Mu'minun: 97-98)

Doa Rasulullah Mengusir Jin Ifrit
Dalam perjalanan Isra Miraj, Jin Ifrit datang mengincar Nabi sambil membawa api. Jibril mengajarakan satu doa kepada Rasulullah sehingga membuat Jin Ifrit jatuh tersungkur.

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللهِ الكَرِيمِ وَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّات الَّتِي لاَ يُجَاوِزُ هُنَّ بَرٌّ و لا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاء وَ مِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَ مِنْ شَرِّ ما ذَرَأَ فِي الأَرْضِ وَ مِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَ مِنْ فِتَنِ الَّليْلِ وَ النَّهَارِ وَ مِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَن

A'udzu biwajhillahil Kariimi wa bikalimaatillahit Tammaat Allatii Laa yujaawizu Hunna barru wa Laa Faajirun min syarri Ma yanzilu minassamaai wa min syarri ma ya'ruju fiiha wa minsyarri ma dzaro fil ardhi wa min syarri ma yakhruju minha wa min fitanil laili wannahari wa min thowaariqil laili wannahaari illa thoriqon yathruqu bikhoirin Ya Rohman.

Artinya:
Aku berlindung dengan kemuliaan Allah Yang Maha Dermawan dan dengan firman-firman Allah yang sempurna yang tidak bisa ditembus oleh orang baik maupun orang jahat, dari keburukan yang turun dari langit, dan dari keburukan yang naik ke langit, dan dari keburukan makhluk yang ada di bumi, dan dari keburukan yang keluar dari bumi, dan dari fitnah siang dan malam, dan dari kejadian yang datang tiba-tiba di siang dan malam, kecuali sesuatu kejadian yang datang membawa kebaikan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1392 seconds (0.1#10.140)