4 Bukit Bersejarah dalam Islam dan Layak untuk Dikunjungi

Selasa, 26 Oktober 2021 - 22:34 WIB
loading...
4 Bukit Bersejarah dalam Islam dan Layak untuk Dikunjungi
Inilah empat bukit bersejarah yang pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Foto/dok dunia hikmah
A A A
Bagi yang pernah menunaikan Haji atau Umrah ke Tanah Suci tentu tak asing dengan bukit-bukit bersejarah ini. Setiap kaki yang pernah menginjak bukit ini pasti merasakan kerinduan ingin kembali berziarah (berkunjung) ke tempat ini.

Wajar saja karena bukit-bukit ini pernah dikunjungi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan menjadi bagian dari perjalanan hidup beliau. Setiap mata yang memandang bukit ini pasti merasa damai, tenang dan juga takjub.

Baca Juga: Keutamaan Madinah, Kota Suci yang Tak Bisa Dimasuki Dajjal (Bagian 1)

Bukit-bukit ini adalah bagian dari sejarah Islam yang diabadikan dalam Kitab Sirah Nabawiyah. Berikut 4 bukit bersejarah dalam Islam.

1. Jabal Uhud
4 Bukit Bersejarah dalam Islam dan Layak untuk Dikunjungi

Jabal Uhud adalah bukit terpanjang di Kota Madinah yang membentang sepanjang 6 Km di bagian utara Kota Nabi tersebut. Puncak gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1077 meter.

Nama Jabal Uhud diartikan sebagai bukit yang menyendiri. Berbeda dengan umumnya bukit dan gunung di Madinah yang saling menyambung, Jabal Uhud tidak bersambungan. Jabal Uhud menjadi saksi bisu dari Perang Uhud pada Tahun 625 silam.

Sebanyak 70 syuhada gugur dan dimakamkan di sana termasuk jasad mulia Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi yang syahid di Perang Uhud.Rasulullah kerap berziarah ke Jabal Uhud. Sehingga kemudian umat Muslim yang menunaikan ibadah Haji dan Umrah selalu menyempatkan ziarah ke Jabal Uhud.

2. Jabal Rahmah
4 Bukit Bersejarah dalam Islam dan Layak untuk Dikunjungi

Jabal Rahmah dikenal sebagai bukit berbatu terletak di bagian timur Padang Arafah, Makkah. Gunung ini menjadi saksi abadi pertemuan Nabi Adam dan Ibunda Hawa setelah ratusan tahun berpisah sejak dikeluarkan dari surga.

Di tempat ini Rasulullah menerima wahyu yang terakhir, yaitu Surah Al-Maidah Ayat 3. Turunnya ayat ini membuat para sahabat bersedih karena merasa akan kehilangan Rasulullah. Dan memang, tak berapa lama kemudian Rasulullah wafat.

Pemandangan Jabal Rahmah sangat indah di waktu malam. Jabal Rahmah tak terlalu tinggi, hanya sekitar 70 meter. Untuk mencapai puncaknya, bisa melalui tangga atau langsung mendaki bebatuan di bukit tersebut. Di puncak Jabal Rahmah banyak jamaah yang sholat dan memanjatkan doa.

3. Jabal Nur
4 Bukit Bersejarah dalam Islam dan Layak untuk Dikunjungi

Jabal Nur cukup populer bagi umat Islam karena di bukit inilah Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah, yaitu di sebuah gua yang sangat bersejarah, yaitu Gua Hira.

Di gua inilah Rasulullah sering menyepi dan merenung hingga akhirnya Allah menurunkan wahyu pertama yaitu Surah Al-'Alaq ayat 1 sampai 5, tepatnya pada 17 Ramadhan.

Gua Hira terletak di puncak Jabal Nur (Bukit Cahaya), berjarak sekitar 6 Km di sebelah timur Kota Makkah. Jabal Nur ini terdiri atas bebatuan hitam yang tajam. Tingginya sekitar 700 meter dengan puncak berbentuk cembung. Gua Hira ini terletak sekitar 40 meter di bawah pucuk Jabal Nur.

4. Jabal Tsur
4 Bukit Bersejarah dalam Islam dan Layak untuk Dikunjungi

Jabal Tsur atau dikenal dengan Gunung Banteng menyimpan sejarah yang sarat hikmah. Di bukit ini terdapat sebuah gua benama Gua Tsur, tempat Rasulullah berlindung dari kejaran kaum kafir Quraisy saat hendak berhijrah ke Madinah. Saat itu Rasulullah ditemani oleh sahabat mulia Abu Bakar Ash-Shidiq.

Jabal Tsur memiliki ketinggian 1400 meter terletak di sebelah selatan Kota Makkah, sekitar 6 Km arah Selatan Masjidil Haram. Bagi umat Islam, gua ini memiliki makna religius, dan sering dikunjungi para jamaah dari berbagai belahan dunia. Untuk mencapai puncak Jabal Tsur perlu kehati-hatian karena medannya yang cukup terjal.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)