Kalam Abah Guru Sekumpul: Jauhi 4 Perkara Ini
loading...
A
A
A
Kiyai Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari dikenal dengan Abah Guru Sekumpul (wafat 2005) adalah ulama kharismatik asal Kalimantan Selatan. Beliau sosok ulama yang 'alim dengan pengikut sangat banyak.
Berikut Kalam Abah Guru Sekumpul tentang ilmu yang patut kita jadikan iktibar, dilansir dari kanal IG @berkatguru_sekumpul, Jumat (10/12/2021). Terlebih bagi yang sedang mencari ilmu dan membersihkan hati.
Berikut Kalamnya:
"Setiap detik itu ada nafahatullah, cara menunggu nafahatullah yaitu menuntut ilmu dan beramal. Mensyukuri ilmu dengan mengamalkannya, mensyukuri amal dengan ikhlas, mensyukuri ikhlas dengan istiqomah."
Apabila seseorang menjauhi 4 perkara ini, maka Allah akan membukakan kepadanya ilmu:
1. Jangan banyak omong
2. Kurangi tidur
3. Kurangi makan
4. Kurangi bergaul.
Insya Allah diisi oleh Allah Yang Maha Alim dengan llmu-Nya. Ilmu itu sudah ada di dalam hati kita, jika kita mau menyucikan (membersihkan) hati, maka ilmu itu akan terbuka.
"Mempelajari ilmu itu ibadah, mengulang-ulang ilmu itu zikir, mengajarkan ilmu itu sodaqoh, menuntut ilmu itu jihad."
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa bersalaman dengan orang alim maka seakan-akan dia bersalaman denganku, barangsiapa duduk dengan orang alim maka seakan-akan dia duduk denganku."
Apabila seseorang keluar untuk mengajarkan ilmu dengan izin khosh maka kalam beliau itu Nur (cahaya), maka menerangi hati orang yang mendengarnya.
Apapun pekerjaannya jadi PNS, pedagang, pengajar, buruh atau guru usahakanlah kalau bisa seminggu sekali duduk di majlis ilmu berkumpul dengan para ulama' dan para Habaib untuk menuntut ilmu agama karena inilah jalan yang paling diridhoi Allah.
Jalan paling cepat washil (sampai, mencapai makrifat) kepada Allah dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru. Ada 2 hal yang utama yang dapat menyenangkan Rasulullah, yaitu:
1. Hadir majlis ilmu dan mengamalkan ilmu.
2. Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru."
Adab di majlis ilmu, husnudzon dengan kawan, mengambil barokah dengan kawan. Siapa saja orang yang menuntut ilmu, diberi Allah ilmu.
Siapa saja orang yang mengamalkan wirid, diberi Allah kasyaf. Siapa saja orang yang berkhidmad (melayani) guru, diberi Allah karomah. Siapa nang mengerjakan ketiganya maka dia dapat ketiganya ilmu dapat, kasyaf dapat, karomah dapat, dengan syarat mengerjakannya itu Ikhlas."
Berikut Kalam Abah Guru Sekumpul tentang ilmu yang patut kita jadikan iktibar, dilansir dari kanal IG @berkatguru_sekumpul, Jumat (10/12/2021). Terlebih bagi yang sedang mencari ilmu dan membersihkan hati.
Berikut Kalamnya:
"Setiap detik itu ada nafahatullah, cara menunggu nafahatullah yaitu menuntut ilmu dan beramal. Mensyukuri ilmu dengan mengamalkannya, mensyukuri amal dengan ikhlas, mensyukuri ikhlas dengan istiqomah."
Apabila seseorang menjauhi 4 perkara ini, maka Allah akan membukakan kepadanya ilmu:
1. Jangan banyak omong
2. Kurangi tidur
3. Kurangi makan
4. Kurangi bergaul.
Insya Allah diisi oleh Allah Yang Maha Alim dengan llmu-Nya. Ilmu itu sudah ada di dalam hati kita, jika kita mau menyucikan (membersihkan) hati, maka ilmu itu akan terbuka.
"Mempelajari ilmu itu ibadah, mengulang-ulang ilmu itu zikir, mengajarkan ilmu itu sodaqoh, menuntut ilmu itu jihad."
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa bersalaman dengan orang alim maka seakan-akan dia bersalaman denganku, barangsiapa duduk dengan orang alim maka seakan-akan dia duduk denganku."
Apabila seseorang keluar untuk mengajarkan ilmu dengan izin khosh maka kalam beliau itu Nur (cahaya), maka menerangi hati orang yang mendengarnya.
Apapun pekerjaannya jadi PNS, pedagang, pengajar, buruh atau guru usahakanlah kalau bisa seminggu sekali duduk di majlis ilmu berkumpul dengan para ulama' dan para Habaib untuk menuntut ilmu agama karena inilah jalan yang paling diridhoi Allah.
Jalan paling cepat washil (sampai, mencapai makrifat) kepada Allah dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru. Ada 2 hal yang utama yang dapat menyenangkan Rasulullah, yaitu:
1. Hadir majlis ilmu dan mengamalkan ilmu.
2. Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru."
Adab di majlis ilmu, husnudzon dengan kawan, mengambil barokah dengan kawan. Siapa saja orang yang menuntut ilmu, diberi Allah ilmu.
Siapa saja orang yang mengamalkan wirid, diberi Allah kasyaf. Siapa saja orang yang berkhidmad (melayani) guru, diberi Allah karomah. Siapa nang mengerjakan ketiganya maka dia dapat ketiganya ilmu dapat, kasyaf dapat, karomah dapat, dengan syarat mengerjakannya itu Ikhlas."
(rhs)