Kalam Waliyullah Abah Guru Sekumpul Tentang Keutamaan Salawat

Kamis, 11 Juni 2020 - 21:42 WIB
loading...
Kalam Waliyullah Abah Guru Sekumpul Tentang Keutamaan Salawat
Allamah Al-Quthb Kiyai Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari yang akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul. Foto/Istimewa
A A A
Allamah Al-Quthb Kiyai Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari yang akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul (1942-2005) adalah sosok waliyullah yang gemar bersalawat semasa hidupnya. Guru Sekumpul merupakan keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar Kalimantan, Maulana Syeikh Muhammad Arsyad bin 'Abdullah Al-Banjari.

Beliau dikenal sebagai wali yang menyatukan syari'at, tarekat dan hakikat dalam dirinya. Banyak orang mengagumi dakwah beliau yang lembut dan senantiasa terikat dengan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. [Baca Juga: Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul dan Rahasia Kewalian Beliau (1)]

Berikut kalam beliau tentang keutamaan Salawat. Sebagaimana diketahui, salawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh syariat. [Baca Juga: 10 Manfaat Salawat kepada Nabi Muhammad SAW]

"Orang yang membaca salawat, maka ia akan merasakan surganya dunia, sebelum merasakan surganya akhirat, dan salawat Itu penerang hati".

"Makhluk tidak bisa cinta dengan Allah kecuali melalui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam".

"Mulai di dunia sampai di alam barzakh tidak ada yang paling nyaman selain makrifat. Supaya lekas makrifat perbanyaklah salawat".

"Sebaik-baik dan seindah-indah lamunan/khayalan, ialah menghadirkan kekasih hati ( Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam )".

"Akhir zaman yang seperti ini jalan yang paling mudah menuju hadhrot Allah adalah dengan memperbanyak salawat".

"Aku dijalankan guruku di jalan salawat, maka aku juga menjalankan muridku di jalan salawat (memperbanyak baca salawat)".

"Orang yang bersalawat berarti orang itu telah menyebut kekasih Allah maka orang itu sama saja berdzikir/menyebut Allah tanpa hijab".

"Memuji Rasulullah adalah jalan yang paling dekat untuk mencapai maqom muqorrobin (orang-orang yang dekat dengan Allah)".

"Siapapun yang suka memuji, menyanjung dan membesarkan Rasulullah setiap detik maqomnya naik. kedudukan dan martabatnya di sisi Allah itu bertambah mulia setiap detiknya".

"Jika kita mau berbuat sesuatu, pertimbangkan atau pikirkan dulu benar-benar, apakah ini menggembirakan yang di Madinah ( Rasulullah SAW ) atau menyedihkan yang di Madinah. Jika Rasulullah SAW gembira dan senang, itu juga pertanda Allah senang dan ridha kepada kita. Tetapi jika karena dan sebab kita Rasulullah menangis sedih dalam kuburnya, berarti kita telah membuat Allah murka dan marah kepada kita".

"Amalan yang paling hebat dari segala amalan adalah salawat yang tidak berhuruf dan tidak bersuara. Banyak orang mencari dan bertanya-tanya apakah salawat itu. Salawat yang tidak berhuruf dan tidak bersuara ialah mutaba'ah dengan Rasulullah SAW (mengikuti dan mengamalkan sunnahnya Rasulullah SAW) yang zahir maupun yang batin, sambil mengingat bahwa ini pekerjaan Rasulullah SAW , karena tersembunyi hingga Malaikat tidak sanggup mencatat amalnya dan hanya Allah yang tahu kadar balasan pahalanya".

"Terkumpul kebahagiaan, kemuliaan, dan seluruh kebaikan itu dalam muta'baah (mengikuti) lahir batin dengan Rasulullah SAW ".

"Sekecil atau seringan apapun Sunnah Nabi di situ ada sirr (rahasia, hikmah) di dalamnya".

"Pangkat/maqom wali itu sekadar mutaba'ahnya, semakin sempurna mutaba'ahnya, semakin tinggi pangkat kewaliannya".

Demikian kalam Abah Guru Sekumpul tentang keistimewaan salawat. Mudah-mudahan kita diberi taufik agar senantiasa bersalawat kepada baginda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam . [Baca Juga: Karomah Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan]

آللهم صلى وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم

Allahumma Sholli wa Sallim 'alaa Sayyidina Muhammadin wa 'alaa Alihi wa Shahbihi wa Sallim
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)