6 Alasan Menjadi Seorang Mukmin yang Selalu Bersyukur

Selasa, 14 Desember 2021 - 17:15 WIB
loading...
6 Alasan Menjadi Seorang...
Allah Subhanahu wa taala banyak memberikan kenikmatan kepada kita, karenanya sebagai seorang mukmin kita harus selalu bersyukur dalam semua keadaan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Sebagai seorang mukmin , kita dianjurkan untuk selalu bersyukur dalam segala kondisi, baik susah maupun senang. Sebenarnya, mengapa kita harus bersyukur? Banyak kenikmatan yang telah Allah Subhanahu wa ta'ala berikan kepada kita. Maka dengan bersyukur pula maka Allah akan memberikan balasan bahkan menambahkan nikmat dari yang kita miliki.

Sebagaimana Allah ta’ala firmankan :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim :7).



Karena itu, ada banyak alasan mengapa kita harus banyak-banyak bersyukur ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut alasan-alasan agar kita selalu bersyukur kepada Allah Ta'ala:

1. Nikmat Allah yang tak terhingga

Hal ini menjadi alasan yang paling utama, karena nikmat Allah yang diberikan kepada kita tak pernah bisa terhitung jumlahnya dan tak pernah putus masanya. Nikmat yang diberikan Allah bukan hanya dalam bentuk materi seperti uang dan kekayaan yang melimpah. Nikmat hidup, memiliki tubuh yang sempurna, sehat fisik dan mental adalah nikmat yang tak bisa kita elak.

Betapa indahnya, ayat Al-Quran pada surat Ar-Rahman yang artinya, “Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?” Karena sesungguhnya, nikmat Allah benar-benar tak terhingga.

2. Kelapangan

Ketika kita bersedih hati atas segala ujian, bersyukur adalah cara yang paling dianjurkan Islam. Seperti kekuatan senyum saat kita terluka, bersyukur membuat hati kita lebih lapang dan lebih kuat menjalani hari-hari selanjutnya.

Selalu mengucap Alhamdulillah atas nikmat yang telah kita miliki, lihat kesedihan dengan kacamata positif. Sehingga kita merasa ada kelapangan di balik rasa syukur atas apa yang telah terjadi kepada kita.

3. Janji Allah untuk orang yang bersyukur

Dengan bersyukur Allah akan senantiasa menambahkan nikmat yang diberikan, namun bila kita mengingkari nikmat yang Allah berikan maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih.

Allah Ta'ala berfirman:
وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ‏

“Sesungguhnya barang siapa yang bersyukur, maka akan Kutambah nikmatmu, dan barang siapa yang mengingkarinya, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.”(QS. Ibrahim : 7)

Salah satu cara untuk bersyukur adalah dengan sedekah atau berbagi apa yang sudah kita miliki dengan orang lain yang membutuhkan, seperti bersedekah harta maupun ilmu. Karena sesungguhnya, berbagi tidak akan membuat seseorang kekurangan. Sebaliknya, dengan berbagi, segala nikmat justru akan ditambahkan Allah.

4. Terhindar dari keserakahan

Dengan bersyukur, kita akan terjaga dari sifat serakah, syukur akan membuat kita lebih menjaga, menyayangi, dan mencintai apa yang sudah kita miliki.

Misalnya, ketika orang-orang di sekeliling kita berlomba menjadi yang terkini dengan selalu gonta-ganti gadget terbaru, sedangkan kita belum memiliki rezeki untuk ikut-ikutan, apa yang harus kita lakukan? Dari pada bingung mencari cara agar bisa melakukan hal yang sama yang bahkan bisa menimbulkan rasa iri dengki, bukankah lebih baik kita mensyukuri apa yang sudah kita miliki?

5. Membuat hidup bahagia

Kunci hidup bahagia salah satunya adalah dengan bersyukur. Mensyukuri apa yang sudah diberikan Allah akan membuat hidup kita terhindar dari rasa iri, riya, dan sifat-sifat buruk lainnya. Kita tidak perlu pusing dengan persaingan kekayaan orang lain, karena kita selalu bisa bersyukur. Kita juga tidak perlu dirundung keputusasaan jika banyak hal yang tidak berjalan sesuai harapan, karena bersyukur membuat kita lapang. Dengan begitu, hidup akan lebih tenang dan juga bahagia.

Nah muslimah, sebaiknya pula rasa syukur harus dibarengi dengan sifat qana’ah, yakni menerima apa adanya atas apa yang telah Allah berikan walaupun hanya sedikit.

Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

“Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur”(HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).



Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2588 seconds (0.1#10.140)