Sukseskan Pendirian Masjid Indonesia di London, Ketum PBNU Koordinasi dengan Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mendukung penuh program Wakaf Gotong Royong pendirian masjid Indonesia di London. Kiai Said mengaku akan segera berkoordinasi dengan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L Marsudi.
Hal itu disampaikan Kiai Said dalam agenda Pengajian dan Silaturahmi Nahdliyyin Sedunia untuk Wakaf Gotong Royong Masjid Indonesia di London, yang diorganisir oleh PCI Nahdlatul Ulama Inggris Raya, PCI Muslimat UK bersama KBRI London dan IIC London pada Minggu, 19 Desember 2021.
Acara di Gedung IIC London ini digelar secara hybrid dan zoom meeting. Hadir dalam acara tersebut Dubes RI di London Desra Percaya, Rais ‘Aam PBNU KH. Miftakhul Akhyar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, KH. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Kepala Perwakilan BI di London Dicky Kartikowiyono, Wakil Ketua PP Muslimat Sri Mulyati, Ketua PCI NU Inggris Raya Shandy Adiguna.
Selain itu, Sekretaris PCINU Inggris Munawir Aziz, Ketua PCI Muslimat Inggris Yayah Indra, Sekretaris PCI Muslimat Inggris Siti Ahmad, Ketua Trustee IIC Memet Purnama Hasan, penggerak komunitas di Inggris, serta jaringan Nahdliyyin dan muslimat dari Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, India dan negara-negara Timur Tengah.
Kiai Said menegaskan komitmen penuhnya mendukung pendirian masjid Indonesia di London, yang diinisiasi oleh kiai-kiai Nahdliyyin Inggris sejak 20 tahun lalu. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi untuk melakukan langkah percepatan, terkait masjid Indonesia di London.
“PBNU akan berkoordinasi dengan Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wapres KH. Ma’ruf Amin, serta Ibu Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi dan jajaran kementerian terkait, untuk bersama-sama mendukung pendirian masjid Indonesia di London. Masjid Indonesia di London sebagai pusat pendidikan, dakwah dan diplomasi Indonesia, memaksimalkan jalur second track diplomation. Sejalan dengan itu, dukungan Bapak Dubes RI di London, Desra Percaya juga sangat penting,” ungkap Kiai Said.
Kiai Said menegaskan masjid Indonesia di London akan menjadi pusat diplomasi Indonesia dan dakwah Islam yang rahmatan lil-alamin. “Masjid Indonesia di London akan menjadi pusat dakwah Islam yang moderat dan toleran, Islam Nusantara yang menebar rahmatan lil-alamin. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendukung penuh, dan mengajak warga Nahdliyyin sedunia juga warga Indonesia di mana pun berada, baik yang di Tanah Air maupun yang berdiaspora, untuk bersama-sama mendukung wakaf gotong royong ini,” ucapnya
Dubes RI di London, Desra Percaya mengungkapkan masjid Indonesia di London akan menjadi pusat dakwah dan diplomasi yang strategis. Desra Percaya juga menyatakan dukungan penuh KBRI London untuk menyukseskan pendirian masjid ini.
“Upaya pendirian masjid ini sejalan dengan misi KBRI London, yakni mendukung hubungan yang baik dengan masyarakat setempat, khususnya di bidang keagaman, pendidikan dan sosial, menjadi wahana mempromosikan karakteristik Indonesia yang menjunjung nilai toleransi, menunjukkan wajah moderasi beragama, serta Islam yang rahmatan lil-alamin, termasuk membangun citra baik Indonesia di Inggris dan dunia internasional,” terang Desra Percaya, yang merupakan diplomat senior Indonesia dengan prestasi membanggakan.
Lebih dari itu, Desra menyatakan masjid di London akan menjadi ruang interaksi warga secara luas. “Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual semata, tapi menjadi tempat totalitas, kepatuhan kepada Allah SWT baik yang berdimensi ritual maupun non-ritual, termasuk peningkatan aspek intelektual masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PCI Nahdlatul Ulama Shandy Adiguna menjelaskan warga Nahdliyyin di Inggris Raya berkomitmen penuh melanjutkan perjuangan para kiai Nahdliyyin yang meletakkan fondasi mimpi pendirian masjid Indonesia di London ini. “Inisiasi pendirian masjid Indonesia di London ini sudah lebih dari 20 tahun lalu yang dimulai oleh almarhum Kiai Nahduddin Royandi Abbas, juga kiai-kiai lainnya. Kami merasa penting untuk melanjutkan perjuangan ini, bersama KBRI London, IIC London dan lintas komunitas di Inggris Raya untuk bersama-sama untuk mewujudkan pendirian masjid ini,” ungkap Shandy.
Shandy mengungkapkan, sudah berkoordinasi dengan jaringan Nahdliyyin sedunia untuk mendukung program ini. “Kami sudah melakukan konsolidasi dengan lintas pihak, di jaringan Nahdliyyin di Tanah Air melalui pengurus wilayah dan cabang, serta jaringan 40 negara PCINU akan terkonsolidasi untuk ikut bersama-sama mendukung pendirian masjid ini. Muslimat NU sedunia juga sudah berkoordinasi untuk membantu mewujudkan masjid ini,” jelasnya.
“Insyaallah, kami juga akan menyelenggarakan serial event dalam rangka fundraising yang melibatkan seluas mungkin jaringan alumni kampus-kampus Inggris serta British Ulama. Kami mendapat dukungan yang luas juga dari ulama-ulama Inggris, dan jaringan masjid di berbagai kota di Inggris Raya,” jelas Shandy, yang juga seorang praktisi ekonomi internasional.
Wakaf Gotong Royong untuk pendirian masjid Indonesia di London ini, membutuhkan dukungan dari warga Indonesia di manapun berada, yang masih butuh dana Rp12 miliar. Donasi dan wakaf bisa dikirimkan ke rekening: (BNI) 0863842139, an. PP LAZIS NU. Dukungan juga bisa melalui KITABISA, (https://kitabisa.com/campaign/wakafmasjidlondon).
Hal itu disampaikan Kiai Said dalam agenda Pengajian dan Silaturahmi Nahdliyyin Sedunia untuk Wakaf Gotong Royong Masjid Indonesia di London, yang diorganisir oleh PCI Nahdlatul Ulama Inggris Raya, PCI Muslimat UK bersama KBRI London dan IIC London pada Minggu, 19 Desember 2021.
Acara di Gedung IIC London ini digelar secara hybrid dan zoom meeting. Hadir dalam acara tersebut Dubes RI di London Desra Percaya, Rais ‘Aam PBNU KH. Miftakhul Akhyar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, KH. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Kepala Perwakilan BI di London Dicky Kartikowiyono, Wakil Ketua PP Muslimat Sri Mulyati, Ketua PCI NU Inggris Raya Shandy Adiguna.
Selain itu, Sekretaris PCINU Inggris Munawir Aziz, Ketua PCI Muslimat Inggris Yayah Indra, Sekretaris PCI Muslimat Inggris Siti Ahmad, Ketua Trustee IIC Memet Purnama Hasan, penggerak komunitas di Inggris, serta jaringan Nahdliyyin dan muslimat dari Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, India dan negara-negara Timur Tengah.
Kiai Said menegaskan komitmen penuhnya mendukung pendirian masjid Indonesia di London, yang diinisiasi oleh kiai-kiai Nahdliyyin Inggris sejak 20 tahun lalu. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi untuk melakukan langkah percepatan, terkait masjid Indonesia di London.
“PBNU akan berkoordinasi dengan Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wapres KH. Ma’ruf Amin, serta Ibu Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi dan jajaran kementerian terkait, untuk bersama-sama mendukung pendirian masjid Indonesia di London. Masjid Indonesia di London sebagai pusat pendidikan, dakwah dan diplomasi Indonesia, memaksimalkan jalur second track diplomation. Sejalan dengan itu, dukungan Bapak Dubes RI di London, Desra Percaya juga sangat penting,” ungkap Kiai Said.
Kiai Said menegaskan masjid Indonesia di London akan menjadi pusat diplomasi Indonesia dan dakwah Islam yang rahmatan lil-alamin. “Masjid Indonesia di London akan menjadi pusat dakwah Islam yang moderat dan toleran, Islam Nusantara yang menebar rahmatan lil-alamin. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendukung penuh, dan mengajak warga Nahdliyyin sedunia juga warga Indonesia di mana pun berada, baik yang di Tanah Air maupun yang berdiaspora, untuk bersama-sama mendukung wakaf gotong royong ini,” ucapnya
Dubes RI di London, Desra Percaya mengungkapkan masjid Indonesia di London akan menjadi pusat dakwah dan diplomasi yang strategis. Desra Percaya juga menyatakan dukungan penuh KBRI London untuk menyukseskan pendirian masjid ini.
“Upaya pendirian masjid ini sejalan dengan misi KBRI London, yakni mendukung hubungan yang baik dengan masyarakat setempat, khususnya di bidang keagaman, pendidikan dan sosial, menjadi wahana mempromosikan karakteristik Indonesia yang menjunjung nilai toleransi, menunjukkan wajah moderasi beragama, serta Islam yang rahmatan lil-alamin, termasuk membangun citra baik Indonesia di Inggris dan dunia internasional,” terang Desra Percaya, yang merupakan diplomat senior Indonesia dengan prestasi membanggakan.
Lebih dari itu, Desra menyatakan masjid di London akan menjadi ruang interaksi warga secara luas. “Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual semata, tapi menjadi tempat totalitas, kepatuhan kepada Allah SWT baik yang berdimensi ritual maupun non-ritual, termasuk peningkatan aspek intelektual masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PCI Nahdlatul Ulama Shandy Adiguna menjelaskan warga Nahdliyyin di Inggris Raya berkomitmen penuh melanjutkan perjuangan para kiai Nahdliyyin yang meletakkan fondasi mimpi pendirian masjid Indonesia di London ini. “Inisiasi pendirian masjid Indonesia di London ini sudah lebih dari 20 tahun lalu yang dimulai oleh almarhum Kiai Nahduddin Royandi Abbas, juga kiai-kiai lainnya. Kami merasa penting untuk melanjutkan perjuangan ini, bersama KBRI London, IIC London dan lintas komunitas di Inggris Raya untuk bersama-sama untuk mewujudkan pendirian masjid ini,” ungkap Shandy.
Shandy mengungkapkan, sudah berkoordinasi dengan jaringan Nahdliyyin sedunia untuk mendukung program ini. “Kami sudah melakukan konsolidasi dengan lintas pihak, di jaringan Nahdliyyin di Tanah Air melalui pengurus wilayah dan cabang, serta jaringan 40 negara PCINU akan terkonsolidasi untuk ikut bersama-sama mendukung pendirian masjid ini. Muslimat NU sedunia juga sudah berkoordinasi untuk membantu mewujudkan masjid ini,” jelasnya.
“Insyaallah, kami juga akan menyelenggarakan serial event dalam rangka fundraising yang melibatkan seluas mungkin jaringan alumni kampus-kampus Inggris serta British Ulama. Kami mendapat dukungan yang luas juga dari ulama-ulama Inggris, dan jaringan masjid di berbagai kota di Inggris Raya,” jelas Shandy, yang juga seorang praktisi ekonomi internasional.
Wakaf Gotong Royong untuk pendirian masjid Indonesia di London ini, membutuhkan dukungan dari warga Indonesia di manapun berada, yang masih butuh dana Rp12 miliar. Donasi dan wakaf bisa dikirimkan ke rekening: (BNI) 0863842139, an. PP LAZIS NU. Dukungan juga bisa melalui KITABISA, (https://kitabisa.com/campaign/wakafmasjidlondon).
(cip)