Istighfar Amalan Dahsyat untuk Mengetuk Pintu Rezeki
loading...
A
A
A
Sejatinya istighfar adalah amalan yang bisa mengetuk pintu-pintu rezeki. Karenanya, barangsiapa yang merasa butuh kepada Allah, maka tidak akan sampai kepadanya kecuali dengan mengajukan istighfar sebagai pembukanya.
Untuk itu, siapa saja yang menginginkan pintu rezeki nya terbuka lebar, atau menginginkan rezeki yang tak terduga, perbanyaklah istighfar kepada Allah. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang membiasakan diri untuk beristighfar, maka Allah akan memberkan kebahagiaan dalam setiap kedudukan, menunjukkan jalan keluar dalam kesempitannya, serta melimpahkan padanya rezeki yang tidak disangka-sangka”.
Istighfar sendiri artinya meminta maghfirah dari Allah. Ustadz Sufyan Basweidan,MA, dai yang rutin mengisi kajian di Rodja TV ini menjelaskan, maghfirah berasal dari kata ghafara yang maknanya menutupi dan memaafkan. Artinya, ketika seseorang beristighfar, ia minta kepada Allah agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus dimaafkan sehingga terbebas dari sanksi .
Kata istighfar sering digunakan dalam pengertian taubat. Keduanya sama-sama memiliki pengertian kembali kepada Allah dan harapan agar Allah menghilangkan apa-apa yang tidak baik. Hanya saja, istighfar berupa permohonan lisan seorang hamba, sedangkan taubat berupa usahanya.
Menurut Ustadz Sufyan, hukum asal istighfar adalah sunnah, sebab alasan beristighfar tidak harus karena dosa. Sebagaimana praktik Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau tidak memiliki dosa sama sekali. Kendatipun demikian, istighfar bisa menjadi wajib hukumnya, seperti istighfar akibat maksiat. Atau bahkan haram hukumnya, seperti memintakan ampunan bagi orang kafir.
Dalilnya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Aku pernah minta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak mengizinkan” (HR. Muslim).
Istighfar bisa dilakukan dengan berbagai lafazh. Dengan mengatakan astaghfirullah. Atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Atau yang lebih afdhal:
“Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada ilah melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Barangsiapa mengucapkan istighfar seperti itu, dosanya diampuni walau dia lari dari medan perang. Percaya atau tidak, semua keinginan Anda terutama soal rezeki juga bisa terkabul dengan istighfar.
Wallahu A'lam
Untuk itu, siapa saja yang menginginkan pintu rezeki nya terbuka lebar, atau menginginkan rezeki yang tak terduga, perbanyaklah istighfar kepada Allah. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
من لزم اللإستغفار جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا ورزقه من حيث لا يحتسب
“Barangsiapa yang membiasakan diri untuk beristighfar, maka Allah akan memberkan kebahagiaan dalam setiap kedudukan, menunjukkan jalan keluar dalam kesempitannya, serta melimpahkan padanya rezeki yang tidak disangka-sangka”.
Istighfar sendiri artinya meminta maghfirah dari Allah. Ustadz Sufyan Basweidan,MA, dai yang rutin mengisi kajian di Rodja TV ini menjelaskan, maghfirah berasal dari kata ghafara yang maknanya menutupi dan memaafkan. Artinya, ketika seseorang beristighfar, ia minta kepada Allah agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus dimaafkan sehingga terbebas dari sanksi .
Kata istighfar sering digunakan dalam pengertian taubat. Keduanya sama-sama memiliki pengertian kembali kepada Allah dan harapan agar Allah menghilangkan apa-apa yang tidak baik. Hanya saja, istighfar berupa permohonan lisan seorang hamba, sedangkan taubat berupa usahanya.
Menurut Ustadz Sufyan, hukum asal istighfar adalah sunnah, sebab alasan beristighfar tidak harus karena dosa. Sebagaimana praktik Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau tidak memiliki dosa sama sekali. Kendatipun demikian, istighfar bisa menjadi wajib hukumnya, seperti istighfar akibat maksiat. Atau bahkan haram hukumnya, seperti memintakan ampunan bagi orang kafir.
Dalilnya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Aku pernah minta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak mengizinkan” (HR. Muslim).
Istighfar bisa dilakukan dengan berbagai lafazh. Dengan mengatakan astaghfirullah. Atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Atau yang lebih afdhal:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ، وَأَتُوبُ إِلَيهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada ilah melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Barangsiapa mengucapkan istighfar seperti itu, dosanya diampuni walau dia lari dari medan perang. Percaya atau tidak, semua keinginan Anda terutama soal rezeki juga bisa terkabul dengan istighfar.
Wallahu A'lam
(wid)