Inilah Para Pendusta Agama Menurut Penjelasan Surat Al-Maun

Kamis, 27 Januari 2022 - 16:21 WIB
loading...
Inilah Para Pendusta Agama Menurut Penjelasan Surat Al-Maun
Surat Al Maun merupakan surat yang menjelaskan hakikat para pendusta agama dan mendustakan hari pembalasan. Foto istimewa
A A A
Dalam Al-Qur'an, surat Al Ma'un merupakan surat yang menjelaskan hakikat para pendusta agama dan mendustakan hari pembalasan. Karakter utama mereka adalah sewenang-wenang kepada anak yatim dan tidak mau menolong orang miskin.

Surat ini juga berisi ancaman kepada orang- orang munafik yang lalai dari sholatnya, memamerkan sholatnya padahal ia sering meninggalkan sholat itu dan lalai dari tujuannya. Mereka juga tidak mau membantu orang lain. Bahkan meminjamkan sesuatu saja berat, apalagi bersedekah dan membayar zakat. Mereka itulah orang-orang yang celaka.


Berikut bunyi surat Al-Ma’un, tulisan arab, latin dan artinya:
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

fa żālikallażī yadu''ul-yatīm

Artinya: Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn

Artinya: dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

fa wailul lil-muṣallīn

Artinya:" Maka celakalah orang yang sholat"

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya"

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ

allażīna hum yurā`ụn

Artinya: "Yang berbuat ria"

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ

wa yamna'ụnal-mā'ụn

Artinya:"Dan enggan (memberikan) bantuan".

Asbabun Nuzul dan Keutamaan

Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti mengutip dari Imam Ibnul Mundzir, beliau menjelaskan bahwa ada hadis Tharif Abu Thalhah yang sumbernya berasal dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu Dalam sumber tersebut, dijelaskan bahwa surat Al-Ma’un diturunkan untuk orang yang munafik.

Karena orang-orang munafik selalu memamerkan shalat di hadapan orang mukmin, dengan sikap yang riya atau sombong. Tetapi jika disekitarnya tidak ada orang mukmin, maka orang munafik akan meninggalkan sholat.

Sedangkan menurut As Saddi, surat ini mengenai Walid bin Mughirah. Ada juga yang mengatakan terkait Abu Jahal. Namun semuanya hampir sama, mereka menyakiti anak yatim yang datang meminta bantuan.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9415 seconds (0.1#10.140)