Tak percaya debut berbuah emas

Sindonews.com - Senyum terus mengembang dari bibir Cindy Martono saat meninggalkan arena pertandingan wushu di Hall Sport Center Rumbai. Sambutan langsung diberikan ofisial Jatim di tepi tribun penonton ketika papan skor digital menunjukkan poin 9.54. Nyaris tak percaya, emas PON XVIII/Riau sudah ada dalam genggamannya.

"Masih belum percaya bisa mendapatkan emas. Ini adalah penampilan pertama saya di PON dan langsung mendapatkan medali emas. Sesuatu yang sangat berarti bagi saya dan keluarga, " ujarnya.

Wajar jika Cindy begitu gembira. Sebab, bukan hanya emas pertama PON. Tapi dia juga berhasil mengalahkan seniornya asal Sumatera Utara Lindswell. Di dunia wushu, nama Lindswell memang cukup disegani. Maklum selain berpredikat peraih medali emas SEA Games 2011, Lindswel juga sudah sarat pengalaman. Mulai tampil di Asian Games hingga meraih medali perunggu di Kejuraan Dunia 2011 lalu.

Prestasi Lindswel sebelumnya memang tidak sebading jika dibandingkan Cindy. Prestasi tertinggi belia kelahiran Malang 9 Maret 1994 hanya juara Kejurnas 2010. Sedangkan di Kejurnas Pra-PON hanya mendapatkan medali perak.

Disinggung soal keberhasilannya meraih emas, Cindy mengatakan semua berkat dukungan dari banyak pihak, termasuk orang tuanya yang datang langsung ke Riau. "Ini semua berkat Tuhan, dukungan teman-teman dan orangtua saya yang juga melihat di sini, " ujarnya

Torehan prestasi ini membuat, Cindy makin bersemangat mengeluti dunia wushu. Termasuk membela nama merah putih di dunia internasional, "Tentu saya ingin membela nama Indonesia. Untuk itu saya akan lebih giat berlatih setelah PON ini, " ucapnya.