8 Ayat dan Surat Al-Qur'an yang Menjadi Obat Penenang Hati

Selasa, 08 Februari 2022 - 17:00 WIB
loading...
A A A
Surah Al-Insyirah adalah “surat cinta” dari Allah kepada Nabi Muhammad agar senantiasa mengingat Allah dan berkah-Nya. “Surat cinta” ini bisa kamu baca saat dilanda kesedihan mendalam. Allah mengingatkan hamba-Nya bahwa setiap kesulitan yang Allah datangkan kepada hamba-Nya merupakan sesuatu yang dapat dilewati.

Allah percaya bahwa beban itu hanya mampu diatasi oleh kita. Kemudian untuk menengkan kita, Allah mengatakan hingga 2 kali dalam surat ini, “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Life must go on!

6. Surah Yusuf

Surah Yusuf merupakan salah satu surat yang turun di awal masa kenabian Rasulullah dan bisa menjadi surat dalam Al-Qur’an yang dapat kita baca saat galau.

Surat Yusuf, sesuai namanya, merupakan surat yang menceritakan secara terperinci sebuah kisah tentang seorang nabi bernama Nabi Yusuf. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari surat ini, sebab sangat berhubungan dengan mengatasi kesulitan.

Bagaimana Nabi Yaqub alaihi salam dan Nabi Yusuf alaihi salam berurusan dengan rasa sakit dan penderitaan di dunia ini dan bagaimana Allah meninggikan keduanya karena kesabaran mereka. Beragam cobaan, fitnah hingga kedzaliman yang menimpa sang nabi, hingga Allah menurunkan surat ini kepada nabi untuk menghiburnya.

7. Surah Ar-Rahman

Surat yang dijuluki sebagai “pasangan” dari Al-Qur’an ini mengungkapkan betapa rahmat Allah tiada batasnya kepada kita. Surat ini menjadi pengingat kita akan kenikmatan dan balasan Allah atas segala perbuatan kita di dunia.

Allah juga mengingatkan kita akan nikmat yang telah diberikan kepada kita tapi sering sekali kita lupakan. Allah mengulang ayat “fabiayyi 'aalaa'i rabbikumaa tukadzdzibaan” yang artinya “Nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan?” sebanyak 31 kali dalam surat Ar-Rahman.

Surat ini akan menyadarkan kita bahwa nikmat Allah berkali-kali lipat lebih banyak daripada cobaan dan ujian yang Allah berikan.

8. Surah Thaha

Surat Thaha merupakan motivasi Allah kepada hamba-Nya untuk senantiasa berjuang dalam hidup. Menjalankan perintah Allah, senantiasa menyebarkan kebaikan, dakwah dan mengingat Allah di manapun dan kapanpun. Sama halnya seperti Surat Yusuf, surat Thaha juga terdapat sebuah kisah tentang seorang nabi bernama Nabi Musa. Allah menceritakan kepada Rasulullah bagaimana perjuangan Nabi Musa melawan kezaliman di masa itu.

Nabi Musa yang memiliki gangguan dalam bicara (kesulitan dalam berbicara, sebagian ulama mengatakan Nabi Musa gagap dalam berbicara), hal ini tergambar di ayat ke-27 Surah Thaha “lepaskanlah kekakuan dari lidahku”. Nabi Musa yang memiliki kekurangan itu justru meragukan dirinya untuk melakukan tugas dari Allah, yakni berdakwah kepada seorang manusia paling angkuh dan mengaku tuhan, Fir’aun.

Namun, Allah meyakinkan Nabi Musa bahwa jika Allah sudah berkehendak, jika Allah sudah memercayakan sesuatu kepada kita, berarti Allah yakin kita mampu melakukan hal tersebut, tak peduli orang berkata apa.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)