Kisah Raja Sombong Selamat dari Api Berkat Kalimat La Ilaha Illallah

Jum'at, 11 Februari 2022 - 21:56 WIB
loading...
Kisah Raja Sombong Selamat dari Api Berkat Kalimat La Ilaha Illallah
Salah satu keutamaan kalimat Tauhid La ilaaha illallaah adalah dapat memadamkan murkanya Allah dan menyelamatkan seseorang dari siksa api neraka. Foto ilustrasi/ist
A A A
Berikut ini kisah seorang Raja sombong yang diselamatkan Allah berkat kalimat Tauhid "La ilaha illallaa". Kisah ini diceritakan dalam Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury.

Diceritakan dari Abu Bakar bin Abdillah al-Muzni رحمه الله, bahwa ada seorang raja yang sombong terhadap Allah. Kaum muslimin kala itu tidak terima dengan kesombongannya itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk memeranginya.


Dengan izin Allah, mereka berhasil mengalahkan dan menawannya hidup-hidup. Mereka berkata, "Bagaimana kita akan membunuhnya. Ia telah berbuat sombong terhadap Allah."

Kemudian mereka bersepakat membunuhnya dengan cara meletakkannya di sebuah bejana besar dengan kepala diikat. Kemudian di bawahnya dinyalakan api. Ketika raja itu merasakan panasnya api maka ia menyeru berhala-berhalanya yang ia sembah: "Hai Latta! Selamatkanlah aku! Hai Habil! Selamatkanlah aku! Hai Uzza! Selamatkanlah aku dari siksa yang aku alami saat ini. Hai Habil! Dulu aku pernah mengusap kepalamu dan kedua kakimu pada tahun demikian."

Ketika raja itu meminta tolong kepada berhala-berhala yang ia sembah, maka panas api semakin bertambah. Ia menjadi tahu kalau berhala-berhala itu tidak dapat menyelamatkannya.

Ia pun merasa putus asa dan bertaubat kepada Allah 'Azza wa Jalla. Kemudian di dalam bejana itu ia berseru:

لا إله إلا االله محمد رسول االله

La ilaaha illallah Muhammad Rasulullah

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah".

Sesaat setelah seruan itu, Allah mengutus hujan dari langit jatuh di atas api bejana dan memadamkannya. Allah juga mengutus angin untuk menerpa bejana besar itu dan membuatnya terbang. Karena embusan angin, bejana besar itu bergerak-gerak di udara. Raja yang ada di dalam bejana besar terus-menerus mengucapkan kalimat Tuhid "Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya."

Kemudian angin melempar jauh bejana besar itu hingga tak terlihat mata hingga jatuh di antara suatu kaum yang tidak mengenal Allah sama sekali. Melihat bejana besar jatuh dari langit, kaum pun penasaran dan mendekatinya.

Mereka memeriksa dan membukanya. Tiba-tiba mereka melihat sesosok manusia. Dengan segera, mereka mengeluarkan raja tersebut dan bertanya:

"Siapa kamu? Apa yang telah terjadi denganmu?"

"Aku adalah raja di wilayah (demikian)," jawab si raja.

Kemudian raja itu menceritakan kisahnya kepada kaum tersebut dam mereka semua masuk Islam.

Kisah yang sarat hikmah ini merupakan salah satu bukti kasih sayang Allah kepada orang-orang yang bertaubat. Dari kisah tersebut kita dapat mengambil pelajaran betapa kalimat "La ilaaha illallah" dapat memadamkan api dan menyelamatkan seseorang dari adzab Allah.

Suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar Muadzin mengucapkan 'Asyhadu allaa ilaha illallah'. Lalu beliau berkata kepada muadzin tadi:

خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ

Artinya: "Engkau terbebas dari neraka." (HR Muslim No 873)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)