3 Amalan Malam Nishfu Syaban dan Keutamaannya
loading...
A
A
A
“Apabila sampai malam Nishfu Sya’ban, maka Allah melihat kepada para hamba-Nya di lalu mengampuni orang-orang yang beriman.”[Hasan: HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (V/359, no. 3551) dan Ibnu Abi ‘Ashim (no. 523),dari Abu Tsa’labah al-Khusyani Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 771)]
Dan dalam riwayat dari Abu Musa disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فِـيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat (kepada makhluk-Nya)di malam Nishfu Sya’ban, dan memberi ampunan bagi orang-orang yang beriman kecuali orang yang musyrik dan orang yang mendengki.”[Hasan: HR. Ibnu Majah (no. 1390), dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 1819)]
Maka ini adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk meraih ridha Allah SWT dan mengharap masuk Surga, yaitu dengan menghilangkan kedengkian antara dirinya dengan orang lain, baik dekat maupun jauh, seperti apabila terjadi dalam keluarganya.
Amalan lain adalah berdoa dan bertaubat dari maksiat dan dosa durhaka kepada kedua orang tua, melalaikan sholat, berlaku zalim kepada orang, dosa riba, ghibah, namimah (mengadu domba), dan dosa kemaksiatan lainnya.
Dan dalam riwayat dari Abu Musa disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فِـيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat (kepada makhluk-Nya)di malam Nishfu Sya’ban, dan memberi ampunan bagi orang-orang yang beriman kecuali orang yang musyrik dan orang yang mendengki.”[Hasan: HR. Ibnu Majah (no. 1390), dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 1819)]
Maka ini adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk meraih ridha Allah SWT dan mengharap masuk Surga, yaitu dengan menghilangkan kedengkian antara dirinya dengan orang lain, baik dekat maupun jauh, seperti apabila terjadi dalam keluarganya.
Amalan lain adalah berdoa dan bertaubat dari maksiat dan dosa durhaka kepada kedua orang tua, melalaikan sholat, berlaku zalim kepada orang, dosa riba, ghibah, namimah (mengadu domba), dan dosa kemaksiatan lainnya.
(mhy)