Allah Taala Menugaskan Malaikat dan Jin untuk Dampingi Tiap Orang, Apa Kerja Mereka?
loading...
A
A
A
Segala puji bagi Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak tergelincir. Jika keduanya runtuh, niscaya tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Dia.
Segala puji bagi Allah yang menahan langit agar tidak jatuh menimpa bumi, kecuali atas izin-Nya,' malaikat mengusir setan dan melemahkannya."
Mengomentari hadits di atas, pen-fahqiq kitab Al-Wabil ash-Shayyib mengatakan, “Hadis ini diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibban (No. 2362), al-Hakim (1/538). Disahihkan dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Rijal hadits adalah tsiqah. Al-Haitsami menuturkan hadis ini dalam Majma' az-Zawa'id (10/120) dan ia mengatakan: 'Diriwayatkan oleh Abu Ya'Ta sementara perawinya adalah perawi hadis sahih, kecuali Ibrahim asy-Syami'.”
Kami katakan, “Sesungguhnya, yang benar adalah Ibrahim bin al-Hajjaj as-Sami: dengan sin."
Syaikh Umar Sulaiman mengatakan hadits-hadits di atas membimbing kita untuk banyak melakukan kebaikan yang bisa memperbaiki hati dan mendekatkan para malaikat kepada kita. Karena kedekatan dengan malaikat membawa banyak kebaikan.
Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Quran. Sungguh kedermawanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus. (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)
Catat Amal Manusia
Beberapa malaikat juga diberi tugas untuk mencatat amal manusia, baik amal buruk maupun amal baik. Merekalah yang dimaksud dengan firman Allah Taala:
“Padahal, sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Infithar: 10-12)
Untuk setiap orang, Allah menunjuk dua malaikat yang selalu hadir dan tidak pernah meninggalkannya. Kedua malaikat ini bertugas untuk mencatat segala amal dan ucapan manusia.
Allah Taala berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” ( QS Qaf : 16-18)
Ra'id berarti mengawasi sementara raqib 'atid berarti mengawasi dan menghitung, tidak membiarkan satu kata pun terlepas.
Segala puji bagi Allah yang menahan langit agar tidak jatuh menimpa bumi, kecuali atas izin-Nya,' malaikat mengusir setan dan melemahkannya."
Mengomentari hadits di atas, pen-fahqiq kitab Al-Wabil ash-Shayyib mengatakan, “Hadis ini diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibban (No. 2362), al-Hakim (1/538). Disahihkan dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Rijal hadits adalah tsiqah. Al-Haitsami menuturkan hadis ini dalam Majma' az-Zawa'id (10/120) dan ia mengatakan: 'Diriwayatkan oleh Abu Ya'Ta sementara perawinya adalah perawi hadis sahih, kecuali Ibrahim asy-Syami'.”
Kami katakan, “Sesungguhnya, yang benar adalah Ibrahim bin al-Hajjaj as-Sami: dengan sin."
Syaikh Umar Sulaiman mengatakan hadits-hadits di atas membimbing kita untuk banyak melakukan kebaikan yang bisa memperbaiki hati dan mendekatkan para malaikat kepada kita. Karena kedekatan dengan malaikat membawa banyak kebaikan.
Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Quran. Sungguh kedermawanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus. (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)
Catat Amal Manusia
Beberapa malaikat juga diberi tugas untuk mencatat amal manusia, baik amal buruk maupun amal baik. Merekalah yang dimaksud dengan firman Allah Taala:
وَاِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحٰـفِظِيۡنَ
كِرَامًا كَاتِبِيۡ
يَعۡلَمُوۡنَ مَا تَفۡعَلُوۡنَ
كِرَامًا كَاتِبِيۡ
يَعۡلَمُوۡنَ مَا تَفۡعَلُوۡنَ
“Padahal, sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Infithar: 10-12)
Untuk setiap orang, Allah menunjuk dua malaikat yang selalu hadir dan tidak pernah meninggalkannya. Kedua malaikat ini bertugas untuk mencatat segala amal dan ucapan manusia.
Allah Taala berfirman:
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهٖ نَفۡسُهٗ ۖۚ وَنَحۡنُ اَقۡرَبُ اِلَيۡهِ مِنۡ حَبۡلِ الۡوَرِيۡدِ
اِذۡ يَتَلَقَّى الۡمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الۡيَمِيۡنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيۡدٌ
مَا يَلۡفِظُ مِنۡ قَوۡلٍ اِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيۡبٌ عَتِيۡدٌ
اِذۡ يَتَلَقَّى الۡمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الۡيَمِيۡنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيۡدٌ
مَا يَلۡفِظُ مِنۡ قَوۡلٍ اِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيۡبٌ عَتِيۡدٌ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” ( QS Qaf : 16-18)
Ra'id berarti mengawasi sementara raqib 'atid berarti mengawasi dan menghitung, tidak membiarkan satu kata pun terlepas.
(mhy)