Kisah Nabi Zulkifli, Sanggup Menahan Marah Ketika Diganggu Iblis
loading...
A
A
A
Dengan rasa iba, Nabi Zulkifli meminta setan yang menyamar tersebut datang besok hari ke kerajaannya. Namun, yang ditunggu tak kunjung datang. Padahal Nabi Zulkifli sudah meluangkan waktu untuk membantu setan yang menyamar itu.
Suatu saat, Nabi Zulkifli merasa sangat mengantuk dan berpesan kepada keluarganya agar tidak mengizinkan orang lain menemuinya di waktu istirahat siang. Lagi dan lagi, setan datang untuk mengganggu Nabi Zulkifli. Setan kembali menjelma menjadi pria tua, datang dan mengetuk rumah sosok hamba yang penyabar ini. Akan tetapi, keluarga beliau melarangnya karena Nabi Zulkifli telah berpesan agar tidak ada yang mengganggu istirahatnya.
Tidak terima atas penolakan, setan yang menyamar itu pun masuk melalui lubang di dinding rumah. Dia membangunkan Nabi Zulkifli yang sedang tertidur pulas. “Lihatlah dari mana aku datang,” ujar si setan.
Menyadari bahwa pintu rumahnya terkunci, tetapi bapak tua tersebut tetap bisa masuk, Nabi Zulkifli pun berseru, “Kau musuh Allah!”
Setan itu pun menjawab, “Benar, kau telah membuatku putus asa untuk menggoda dirimu. Maka aku melakukan perbuatan yang kau saksikan sendiri secara langsung agar kau marah kepadaku.”
Tanpa rasa kesal sedikit pun, ternyata Nabi Zulkifli as tidak marah dan ia tetap sabar meski terus-menerus diganggu bahkan ia sampai-sampai beberapa hari tidak bisa beristirahat.
Termasuk Orang yang Sabar
Berkat kesabarannya tersebut, Allah SWT memuji nabi Zulkifi dalam surah al-Anbiya’ [21] ayat 85-86 dan surah Shad [38] ayat 48 yang masing-masing berbunyi:
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 85-86).
“Dan ingatlah Ismail, Ilyasa‘dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (QS Sad [38]: 48).
Suatu saat, Nabi Zulkifli merasa sangat mengantuk dan berpesan kepada keluarganya agar tidak mengizinkan orang lain menemuinya di waktu istirahat siang. Lagi dan lagi, setan datang untuk mengganggu Nabi Zulkifli. Setan kembali menjelma menjadi pria tua, datang dan mengetuk rumah sosok hamba yang penyabar ini. Akan tetapi, keluarga beliau melarangnya karena Nabi Zulkifli telah berpesan agar tidak ada yang mengganggu istirahatnya.
Tidak terima atas penolakan, setan yang menyamar itu pun masuk melalui lubang di dinding rumah. Dia membangunkan Nabi Zulkifli yang sedang tertidur pulas. “Lihatlah dari mana aku datang,” ujar si setan.
Menyadari bahwa pintu rumahnya terkunci, tetapi bapak tua tersebut tetap bisa masuk, Nabi Zulkifli pun berseru, “Kau musuh Allah!”
Setan itu pun menjawab, “Benar, kau telah membuatku putus asa untuk menggoda dirimu. Maka aku melakukan perbuatan yang kau saksikan sendiri secara langsung agar kau marah kepadaku.”
Tanpa rasa kesal sedikit pun, ternyata Nabi Zulkifli as tidak marah dan ia tetap sabar meski terus-menerus diganggu bahkan ia sampai-sampai beberapa hari tidak bisa beristirahat.
Termasuk Orang yang Sabar
Berkat kesabarannya tersebut, Allah SWT memuji nabi Zulkifi dalam surah al-Anbiya’ [21] ayat 85-86 dan surah Shad [38] ayat 48 yang masing-masing berbunyi:
وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ ٨٥ وَاَدْخَلْنٰهُمْ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهُمْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ٨٦
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 85-86).
وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ ٤٨
“Dan ingatlah Ismail, Ilyasa‘dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (QS Sad [38]: 48).
(mhy)