9 Doa Nabi Muhammad yang Tercantum dalam Al-Qur'an

Kamis, 26 Mei 2022 - 22:56 WIB
loading...
A A A
6. Doa Sapu Jagat (Surat Al-Baqarah Ayat 201)

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kenaikan di akhirat, dan lindungilah kamu dari azab neraka." (QS Al-Baqarah: Ayat 201).

Para Ulama sepakat bahwa doa ini mengandung "jawami al-kalim". Umat muslim di Indonesia menyebutnya dengan doa sapu jagat karena mencakup semua kebaikan. Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa doa ini paling sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu, doa ini juga dapat digunakan sebagai terapi pengobatan bagi penyakit yang diderita seseorang.

Suatu ketika, Nabi mengunjungi orang sakit., kemudian menanyakan kepadanya tentang doa yang dia minta kepada Allah. Laki-laki itu menjawab bahwa dia memohon kepada Allah, jikalau harus mendapatkan siksa di akhirat, maka dia berharap agar siksa tersebut disegerakan di dunia saja. Nabi pun menimpali dengan membaca tasbih seraya berkata: "Kamu tidak akan mampu (memikul derita di dunia), sebaiknya panjatkan saja doa ini:

ربَّنا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وقنا عذاب النار

Artinya: "Maka laki-laki tersebut mengamalkan doa ini, dan dengan izin Allah penyakitnya dapat sembuh." (Tafsir Ibnu Katsir/1/ 559).

7. Doa Memohon Rahmat (Surat Al-Mu'minun Ayat 118)

رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik." (QS al-Mu'minun: 118).

8. Doa Agar Tidak Termasuk Orang Zalim (Surat Al-Mu'minun Ayat 94)

رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِيْ فِى الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: "Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang zhalim." (QS Al-Mukminun: 94).

9. Doa Perlindungan dari Setan (Surat Al-Mu'minun Ayat 97-98)

رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِۙ، وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan." (QS Al-Mu'minun: 97-98).

Sayyid at-Thanthawi dalam tafsir Al-Wasith-nya berkomentar tentang doa-doa di atas (8-9) bahwa di dalam doa itu terdapat ajaran kepada orang-orang mukmin, petunjuk untuk selalu berlindung kepada Allah agar terjaga dari bisikan-bisikan setan. (al-Thanthawi, Tafsir al-Wasith, 10: 62)

Demikian sebagian doa Nabi Muhammad yang termaktub dalam Al-Qur'an. Selain itu, doa-doa Nabi Muhammad banyak termaktub dalam hadits-hadits beliau dan kitab-kitab Tafsir Al-Qur’an.

Namun, dalam beberapa doa yang berasal dari Al-Qur'an, terdapat redaksi yang mengalami penambahan kata atau kalimat, sebagai bentuk penyucian dan pengagungan kepada Allah.

(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)