Peristiwa di Atas Shirat, Beginilah Rasulullah Selamatkan Umatnya dari Neraka

Jum'at, 27 Mei 2022 - 05:10 WIB
loading...
A A A
Rasulullah Diizinkan Memberikan Syafa'at
Ketika umat Muhammad yang di neraka mendengar seruan itu, maka mereka semua berteriak keras. "Duh Muhammad! Duh Abu Al-Qosim! Wahai Muhammad! Wahai orang yang berbuat baik kepada para janda dan anak-anak yatim! Wahai penggembira di Hari Kiamat! Wahai pembuka para umat! Wahai pembuka pintu-pintu surga! Wahai penutup pintu-pintu neraka dari umatmu! Wahai pemberi syafa'at para umat! Kami adalah orang-orang lemah dari kalangan umatmu, yang tidak kuat dengan panas api. Tolonglah kami dengan syafaatmu untuk masuk ke dalam surga-surga!"

Salah satu dari mereka meletakkan kedua tangannya di kedua telinga seperti orang yang Adzan dan menyeru dengan suara paling keras, "Kami adalah umat Muhammad." Mendengar pengakuan mereka, Malik pun menghadap ke arah surga. Ia berkata kepada Nabi Muhammad yang tengah menikmati Surga.

"Wahai Muhammad! Kamu tengah menikmati surga sedangkan umatmu yang lemah meminta tolong kepadamu. Tolonglah mereka karena mereka adalah orang-orang lemah yang tidak kuat dengan api."

Ketika perkataan Malik sampai kepada Nabi Muhammad, maka beliau beranjak dari ranjangnya dan segera menaiki Buraq dan berkata: "Hai Buraq! Cepat! Cepat! Umatku adalah orang-orang lemah yang tidak kuat dengan panas api." Kemudian Nabi Muhammad naik Buraq dan mendarat di dekat tepi Jahannam.

Ketika mendengar suara mereka, maka Nabi Muhammad menangis dan mereka pun juga menangis. Nabi berkata: "Hai Malik! Keluarkan umatku dari neraka!" "Duh Muhammad! Aku tidak bisa mengeluarkan mereka selama aku tidak diberi perintah."

Kemudian Rasulullah menghadap ke arah tiang 'Arsy. Beliau turun dari Buraq dan bersujud. Dalam sujudnya, beliau berkata: "Ya Allah! Bukankah Engkau telah berjanji kepadaku untuk tidak membakar umatku di neraka?"

Allah menjawab: "Hai Muhammad! Mereka telah melupakanmu dan meninggalkan syariatmu di dunia. Oleh karena itu Aku membuat mereka lupa dengan syafa'atmu untuk mereka. Sekarang berilah mereka syafaat!" Kemudian Nabi memberi mereka semua syafa'at (pertolongan) dan mengeluarkan mereka dari neraka.

Sementara itu, orang-orang kafir masih tetap berada di dalam neraka. Pada saat itulah, orang- orang kafir berkata: "Andai dulu kita adalah orang-orang muslim, niscaya kita dikeluarkan dari neraka seperti mereka."

Ibnu Abbas berkata, orang-orang kafir itu seringkali (nanti di Akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an berikut:

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡ كَانُوۡا مُسۡلِمِيۡنَ‏

Artinya: "Orang kafir itu (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang Muslim." (QS Al-Hijr Ayat 2)

Demikian peristiwa di atas Shirat dan orang-orang muslim yang disiksa di neraka. Rasulullah SAW mendapat izin dari Allah untuk memberi syafa'at kepada mereka. Semoga Allah yang Maha Pengasih berkenan menyelamatkan kita dari siksa api neraka. Al-Faatihah!

(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2527 seconds (0.1#10.140)