Selamat Datang Dzulqa'dah, Bulan Santai Menyambut Musim Haji

Selasa, 31 Mei 2022 - 16:45 WIB
loading...
Selamat Datang Dzulqadah, Bulan Santai Menyambut Musim Haji
Keutamaan Dzulqadah bagi masyarakat Arab terdahulu mereka memuliakan bulan ini dengan berdiam diri di rumah. Foto/Ist
A A A
Marhayan Yaa Syahrul Dzulqa'dah, selamat datang bulan Dzulqa'dah yang dimiliakan Allah. Besok kita akan memasuki 1 Dzulqa'dah 1443 Hijriyah (1 Juni 2022) atau terhitung malam ini menurut kalender Hijriyah.

Dzulqa'dah adalah bulan ke-11 dalam kalender Islam setelah bulan Syawal. Secara bahasa, Dzulqa'dah (ذو القعدة) terdiri dari dua kata, "Dzul" yang artinya sesuatu yang memiliki dan Al-Qa'dah artinya tempat yang diduduki.

Bulan ini disebut Dzulqa'dah karena kebiasaan masyarakat Arab duduk (tidak bepergian) di daerahnya dan tidak melakukan peperangan dan perjalanan. Mereka beristirahat dari berperang guna menyambut bulan Haji yaitu Dzulhijjah. Bulan ini juga disebut pintu gerbangnya memasuki bulan Haji (Dzulhijjah).

Dzulqa'dah juga diharamkan menganiaya diri sendiri. Inilah bulan tenang atau bulan santai bagi masyarakat Arab terdahulu. Mereka memuliakan dan menghormati bulan ini dengan berdiam diri di rumah.

Keutamaan Dzulqa'dah
Allah sangat memuliakan bulan ini sehingga kita dilarang untuk berbuat bermaksiat. Berikut firman-Nya dalam Al-Qur'an :

[ذو القعدة]: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu". (QS At-Taubah ayat 36)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) bersabda: "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban". (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dilarang Berbuat Aniaya
Dalam ayat di atas, Allah berfirman yang artinya: "...Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu".

Para ulama menjelaskan maksud menganiaya diri sendiri adalah jangan sampai berbuat maksiat. Sebab kemaksiatan yang dilakukan di bulan haram dosanya lebih besar daripada kemaksiatan di bulan lain. Misalnya, melakukan maksiat atau berbohong di bulan Dzulqa'dah dosanya lebih besar daripada di bulan Syawal.

Dan sebaliknya, jika seseorang melakukan kebaikan di bulan ini misalnya membaca Al-Qur'an, bersedekah, puasa, maka pahalanya dilipatgandakan dari bulan lain.

Ibnu 'Abbas berkata: "Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci. Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan saleh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak". (Lathoif Al-Ma'arif, 207)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2268 seconds (0.1#10.140)