Hari Jumat Waktunya Memperbanyak Shalawat, Yuk Amalkan!
loading...
A
A
A
Hari Jumat adalah hari istimewa bagi umat muslim, salah satu amalan yang dianjurkannya adalah memperbanyak shalawat . Dengan memperbanyak bacaan shalawat, maka kita sebagai umat Nabi Muhammad Shallallalu alaihi wa sallam akan mendapat syafaat dan keutamaan-keutamaannya.
Shalawat , merupakan bukti betapa mulia dan tingginya derajat serta maqam nabi tercinta dan sikap bersyukur atas keberkahan risalah yang diembannya, serta bukti cinta kita kepada nabi-Nya, maka Allah perintahkan kepada umatnya untuk bershalawat kepadanya dan menjadikannya sebagai bentuk taqarrub dan ibadah yang agung di kehadirat-Nya.
Sebagaimana yang Allah tegaskan,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Dosen Unida Gontor Ustadz Nofrianto M.Ag menjelaskan, maksud dari doa Allah atas Nabi-Nya yaitu; Allah memuji baginda Rasul, memberinya inayah, menunjukkan kehormatan, kebajikan, dan kesuciannya, adapun doa dan shalawat kita atas Nabi artinya kita meminta kepada Allah untuk meningkatkan pujian-Nya tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi .
Sedangkan taslim adalah kedamaian, yang merupakan salah satu nama Allah, dan arti dari penyerahan diri. Kita mendoakan baginda “Wahai Rasulullah, semoga anda tidak luput dari kebaikan dan berkah-Nya, serta terbebas dari musibah dan bencana. Semakin hari semakin bertambah tinggi kedudukanmu, bertambah umatmu, dan semakin sering engkau diingat”
Ada banyak keutamaan shalawat nabi sebagaimana tertuang dalam hadis-hadis shahih. Ustadz Nofrianto menguraikan beberapa di antaranya, yakni:
1. Wasilah meraih berkah
Shalawat merupakan wasilah dan cara seorang muslim untuk memperoleh keberkahan, pahala, martabat yang agung dan maghfirah-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah akan memberkatinya dengan sepuluh doa, dan akan dihapus sepuluh kesalahan darinya, dan ditinggikan sepuluh derajat untuknya.” (HR. An-Nasa’i)
Dalam hadis lain disebutkan, Ubay bin Kaab berkata, “Wahai Rasulullah, aku sering membawa shalawat untuk baginda, lalu seberapa banyak aku bershalawat untuk baginda?”
Rasulullah menjawab, “Terserah.”
Ubay berkata lagi, “Seperempat?”
Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.”
Ubay bertanya lagi, “Setengah?”
Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.”
Ubay bertanya lagi, “Dua pertiga?”
Shalawat , merupakan bukti betapa mulia dan tingginya derajat serta maqam nabi tercinta dan sikap bersyukur atas keberkahan risalah yang diembannya, serta bukti cinta kita kepada nabi-Nya, maka Allah perintahkan kepada umatnya untuk bershalawat kepadanya dan menjadikannya sebagai bentuk taqarrub dan ibadah yang agung di kehadirat-Nya.
Sebagaimana yang Allah tegaskan,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Dosen Unida Gontor Ustadz Nofrianto M.Ag menjelaskan, maksud dari doa Allah atas Nabi-Nya yaitu; Allah memuji baginda Rasul, memberinya inayah, menunjukkan kehormatan, kebajikan, dan kesuciannya, adapun doa dan shalawat kita atas Nabi artinya kita meminta kepada Allah untuk meningkatkan pujian-Nya tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi .
Sedangkan taslim adalah kedamaian, yang merupakan salah satu nama Allah, dan arti dari penyerahan diri. Kita mendoakan baginda “Wahai Rasulullah, semoga anda tidak luput dari kebaikan dan berkah-Nya, serta terbebas dari musibah dan bencana. Semakin hari semakin bertambah tinggi kedudukanmu, bertambah umatmu, dan semakin sering engkau diingat”
Ada banyak keutamaan shalawat nabi sebagaimana tertuang dalam hadis-hadis shahih. Ustadz Nofrianto menguraikan beberapa di antaranya, yakni:
1. Wasilah meraih berkah
Shalawat merupakan wasilah dan cara seorang muslim untuk memperoleh keberkahan, pahala, martabat yang agung dan maghfirah-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barang siapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah akan memberkatinya dengan sepuluh doa, dan akan dihapus sepuluh kesalahan darinya, dan ditinggikan sepuluh derajat untuknya.” (HR. An-Nasa’i)
Dalam hadis lain disebutkan, Ubay bin Kaab berkata, “Wahai Rasulullah, aku sering membawa shalawat untuk baginda, lalu seberapa banyak aku bershalawat untuk baginda?”
Rasulullah menjawab, “Terserah.”
Ubay berkata lagi, “Seperempat?”
Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.”
Ubay bertanya lagi, “Setengah?”
Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.”
Ubay bertanya lagi, “Dua pertiga?”