Kisah Sayyidah Aisyah Terkena Sihir, Diobati Lewat Mimpi Mandi di 3 Sumur
loading...
A
A
A
Malik menyebutkan dari Abur-Rijal, dari Umarah, dari Aisyah , bahwa seorang budak perempuan miliknya telah menyihirnya. Ketika Sanadi memasuki tempat Aisyah, dan melihat Aisyah dalam keadaan sakit, dia berkata, “Engkau kena sihir?”
Aisyah menjawab, “Seorang budak perempuan di dalam kamarnya ada bayi yang mengencinginya.”
Maka budak perempuan itu dipanggil. Tapi dia menjawab, “Biar kubersihkan dulu air kencingnya.”
Setelah budak perempuan mendekat, Aisyah bertanya, “Apakah kamu menyihirku?"
“Ya," jawabnya.
“Mengapa kamu menyihirku?" tanya Aisyah.
“Aku ingin agar pembebasan diriku dipercepat,” jawab budak perempuan.
Lalu Aisyah memerintahkan saudaranya untuk menjual budak itu kepada seorang Arab badui yang biasa berbuat semena-mena kepada harta miliknya.
Sewaktu tidur Aisyah bermimpi agar dia mandi dari air tiga sumur yang berjauhan. Maka dia mengambil air dari sumur yang berjauhan dan mandi dengan air itu hingga sembuh.
Kisah tersebut dinukil Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam bukunya berjudul "Ar-Ruh li Ibnul Qayyim" yang telah diterjemahkan oleh Kathur Suhardi menjadi "Roh".
Obat Dalam Mimpi
Kisah lainnya adalah tentang Sammak bin Harb yang menjadi buta. Lalu dia bermimpi bertemu dengan Ibrahim Al-Khalil, yang mengusap kedua matanya, seraya bersabda, “Pergilah ke sungai Eufrat dan mencelupkan di sana tiga kali.” Setelah itu dia melakukannya, dan langsung sembuh dari kebutaannya.
Isma'il bin Bilal Al-Hadhramy juga menjadi buta kedua matanya. Dalam tidurnya dia bermimpi didatangi seseorang yang berkata kepadanya, “Ucapkanlah, Wahai Dzat yang dekat, yang mengabulkan, yang mendengar doa, yang lemah lembut terhadap siapa pun yang dikehendaki-Nya, kembalikanlah penglihatanku.”
Al-Laits bin Sa'd berkata, “Tadinya kulihat dia memang buta, tapi kemudian dia dapat melihat.”
Ubaidillah bin Abu Ja far berkata,” Aku merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu dan aku berusaha untuk menyembuhkannya. Aku membaca ayat Kursi, hingga aku tertidur.
Dalam tidurku aku bermimpi seakan ada dua orang laki-laki yang berdiri di hadapanku. Salah seorang di antara keduanya berkata kepada rekannya, “Apakah dengan membaca satu ayat yang mengandung tiga ratus enam puluh rahmat, bukankah orang yang perlu dikasihani ini mendapat satu rahmat saja?” Ketika terbangun aku merasakan badanku sedikit ringan.
Ibnu Abid-Dunya berkata, “Ada seorang wanita shalihah yang perutnya sakit. Dalam tidurnya dia bermimpi seakan ada seseorang yang berkata kepadanya, “Ucapkanlah La ilaha illallah dan minumlah air bunga yang direbus.” Setelah itu dia melakukannya, dan sakitnya pun hilang.
Jalinus berkata, “Yang mendorongku mengoperasi urat dan nadi ialah karena mimpi yang kualami, bahwa dalam mimpi itu aku diperintahkan untuk melaksanakannya. Sementara ketika itu aku masih kecil. Aku juga pernah melihat seseorang yang bisa sembuh dari sakitnya di bagian lambung dengan cara mengoperasi urat dan nadi.”
Aisyah menjawab, “Seorang budak perempuan di dalam kamarnya ada bayi yang mengencinginya.”
Maka budak perempuan itu dipanggil. Tapi dia menjawab, “Biar kubersihkan dulu air kencingnya.”
Setelah budak perempuan mendekat, Aisyah bertanya, “Apakah kamu menyihirku?"
“Ya," jawabnya.
“Mengapa kamu menyihirku?" tanya Aisyah.
“Aku ingin agar pembebasan diriku dipercepat,” jawab budak perempuan.
Lalu Aisyah memerintahkan saudaranya untuk menjual budak itu kepada seorang Arab badui yang biasa berbuat semena-mena kepada harta miliknya.
Sewaktu tidur Aisyah bermimpi agar dia mandi dari air tiga sumur yang berjauhan. Maka dia mengambil air dari sumur yang berjauhan dan mandi dengan air itu hingga sembuh.
Kisah tersebut dinukil Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam bukunya berjudul "Ar-Ruh li Ibnul Qayyim" yang telah diterjemahkan oleh Kathur Suhardi menjadi "Roh".
Obat Dalam Mimpi
Kisah lainnya adalah tentang Sammak bin Harb yang menjadi buta. Lalu dia bermimpi bertemu dengan Ibrahim Al-Khalil, yang mengusap kedua matanya, seraya bersabda, “Pergilah ke sungai Eufrat dan mencelupkan di sana tiga kali.” Setelah itu dia melakukannya, dan langsung sembuh dari kebutaannya.
Isma'il bin Bilal Al-Hadhramy juga menjadi buta kedua matanya. Dalam tidurnya dia bermimpi didatangi seseorang yang berkata kepadanya, “Ucapkanlah, Wahai Dzat yang dekat, yang mengabulkan, yang mendengar doa, yang lemah lembut terhadap siapa pun yang dikehendaki-Nya, kembalikanlah penglihatanku.”
Al-Laits bin Sa'd berkata, “Tadinya kulihat dia memang buta, tapi kemudian dia dapat melihat.”
Ubaidillah bin Abu Ja far berkata,” Aku merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu dan aku berusaha untuk menyembuhkannya. Aku membaca ayat Kursi, hingga aku tertidur.
Dalam tidurku aku bermimpi seakan ada dua orang laki-laki yang berdiri di hadapanku. Salah seorang di antara keduanya berkata kepada rekannya, “Apakah dengan membaca satu ayat yang mengandung tiga ratus enam puluh rahmat, bukankah orang yang perlu dikasihani ini mendapat satu rahmat saja?” Ketika terbangun aku merasakan badanku sedikit ringan.
Ibnu Abid-Dunya berkata, “Ada seorang wanita shalihah yang perutnya sakit. Dalam tidurnya dia bermimpi seakan ada seseorang yang berkata kepadanya, “Ucapkanlah La ilaha illallah dan minumlah air bunga yang direbus.” Setelah itu dia melakukannya, dan sakitnya pun hilang.
Jalinus berkata, “Yang mendorongku mengoperasi urat dan nadi ialah karena mimpi yang kualami, bahwa dalam mimpi itu aku diperintahkan untuk melaksanakannya. Sementara ketika itu aku masih kecil. Aku juga pernah melihat seseorang yang bisa sembuh dari sakitnya di bagian lambung dengan cara mengoperasi urat dan nadi.”
(mhy)