Hikmah Fatimah Sebagai Jalur Nasab Satu-satunya Keturunan Nabi Muhammad SAW
loading...
A
A
A
Dalam hadis dari Umar bin Khattab juga diterangkan:
عن النبي صلى الله عليه و سلم كل نسب و صهر ينقطع يوم القيامة إلا نسبى وصهرى
Artinya: "Nabi sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap nasab dan hubungan keluarga melalui perkawinan di hari Kiamat nanti akan putus, kecuali nasabku dan hubungan kekeluargaan melalui perkawinan denganku." (Riwayat Ibnu Asakir)
Para ulama sepakat, bahwa di antara khushusiyyah Nabi Muhammad SAW adalah anak-anak puteri beliau bernasab kepada beliau semuanya secara sah, berdasarkan sabda beliau:
إن الله جعل ذرية كل نبي فى صلبه و جعل ذريتى فى صلب علي بن ابى طالب
Artinya: "Sesungguhnya Allah menjadikan keturunan semua Nabi pada sulbinya, dan Allah menjadikan keturunanku pada sulbi Ali bin Abi Thalib (suami Sayyidah Fatimah)." (HR Imam at-Thabrani)
Riwayat lain menyatakan:
لكل بنى اب عصبة إلا ابني فاطمة فأنا و ليهما و عصبتهما
Artinya: "Setiap anak laki-laki seorang ayah memiliki ashabah (penerima bagian ashabah), kecuali dua putera Fatimah, karena akulah wali keduanya dan ashabah mereka berdua." (HR Al-Hakim)
Larangan Membenci dan Menyakiti Ahlul Bait
Banyak ayat Al-Qur'an dan Hadis yang melarang dan membenci Ahlul Bait Rasulullah dan menyakiti mereka. Para ulama mengatakan, orang yang menyakiti Ahlul Bait berarti menyakiti Nabi Muhammad SAW. Allah memberi ancaman dalam firman-Nya:
إن الذين يؤذون الله ورسوله لعنهم الله فى الدنيا والآخرة وأعد لهم عذابا اليما
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan." (QS. Al-Ahzab: 57).
Pada ayat lain ditegaskan: "....Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah.." (QS. Al-Ahzab: 53)
Dalam hadis lain disebutkan:
إن الله حرم الجنة على من ظلم اهل بيتى او قاتلهم او اعان عليهم او سبهم
Artinya: "Sesungguhnya Allah melarang masuk surga terhadap orang yang menganiaya ahlul baitku, atau orang yang memerangi mereka, atau orang yang membantu orang yang memerangi mereka, atau orang yang memaki-maki mereka." (HR Imam Ahmad)
Demikian hikmah Fatimah sebagai jalur nasab satu-satunya keturunan Nabi Muhammad SAW. Kesimpulannya, Allah memberi kekhususan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW bahwa penerus keturunan beliau adalah dari jalur putrinya Fatimah radiyallahu 'anha.
Dari pernikahan Fatimah dan Sayyidina Ali radhiyallahu 'anhu lahir Al-Hasan dan Husein (cucu Baginda Rasulullah). Dari Al-Hasan dan Husein lahirlah anak keturunan Nabi yang saat ini kita kenal dengan julukan Habaib (untuk jamak), Habib, Sayyid, Syed, Syarifah, Sayyidah (untuk perempuan).
Orang yang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam ini dikenal dengan istilah Alawiyin. Mereka tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Wallahu A'lam
عن النبي صلى الله عليه و سلم كل نسب و صهر ينقطع يوم القيامة إلا نسبى وصهرى
Artinya: "Nabi sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap nasab dan hubungan keluarga melalui perkawinan di hari Kiamat nanti akan putus, kecuali nasabku dan hubungan kekeluargaan melalui perkawinan denganku." (Riwayat Ibnu Asakir)
Para ulama sepakat, bahwa di antara khushusiyyah Nabi Muhammad SAW adalah anak-anak puteri beliau bernasab kepada beliau semuanya secara sah, berdasarkan sabda beliau:
إن الله جعل ذرية كل نبي فى صلبه و جعل ذريتى فى صلب علي بن ابى طالب
Artinya: "Sesungguhnya Allah menjadikan keturunan semua Nabi pada sulbinya, dan Allah menjadikan keturunanku pada sulbi Ali bin Abi Thalib (suami Sayyidah Fatimah)." (HR Imam at-Thabrani)
Riwayat lain menyatakan:
لكل بنى اب عصبة إلا ابني فاطمة فأنا و ليهما و عصبتهما
Artinya: "Setiap anak laki-laki seorang ayah memiliki ashabah (penerima bagian ashabah), kecuali dua putera Fatimah, karena akulah wali keduanya dan ashabah mereka berdua." (HR Al-Hakim)
Larangan Membenci dan Menyakiti Ahlul Bait
Banyak ayat Al-Qur'an dan Hadis yang melarang dan membenci Ahlul Bait Rasulullah dan menyakiti mereka. Para ulama mengatakan, orang yang menyakiti Ahlul Bait berarti menyakiti Nabi Muhammad SAW. Allah memberi ancaman dalam firman-Nya:
إن الذين يؤذون الله ورسوله لعنهم الله فى الدنيا والآخرة وأعد لهم عذابا اليما
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan." (QS. Al-Ahzab: 57).
Pada ayat lain ditegaskan: "....Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah.." (QS. Al-Ahzab: 53)
Dalam hadis lain disebutkan:
إن الله حرم الجنة على من ظلم اهل بيتى او قاتلهم او اعان عليهم او سبهم
Artinya: "Sesungguhnya Allah melarang masuk surga terhadap orang yang menganiaya ahlul baitku, atau orang yang memerangi mereka, atau orang yang membantu orang yang memerangi mereka, atau orang yang memaki-maki mereka." (HR Imam Ahmad)
Demikian hikmah Fatimah sebagai jalur nasab satu-satunya keturunan Nabi Muhammad SAW. Kesimpulannya, Allah memberi kekhususan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW bahwa penerus keturunan beliau adalah dari jalur putrinya Fatimah radiyallahu 'anha.
Dari pernikahan Fatimah dan Sayyidina Ali radhiyallahu 'anhu lahir Al-Hasan dan Husein (cucu Baginda Rasulullah). Dari Al-Hasan dan Husein lahirlah anak keturunan Nabi yang saat ini kita kenal dengan julukan Habaib (untuk jamak), Habib, Sayyid, Syed, Syarifah, Sayyidah (untuk perempuan).
Orang yang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam ini dikenal dengan istilah Alawiyin. Mereka tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Wallahu A'lam