Jangan Menikah untuk Cari Kaya dan Kemuliaan, Ini Akibatnya
loading...
A
A
A
Dalam Islam, menikah adalah sunnah Nabi dan perintah syariat bagi mereka yang mampu. Bagi muslim yang ingin menikah hendaknya meluruskan niatnya, jangan menikah untuk mencari kekayaan atau kemuliaan.
Bagi muslim yang mampu memang diperintahkan segera menikah agar terhindar dari perkara maksiat. Jika merasa tidak mampu hendaklah memperbanyak puasa.
Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bepesan: "Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya." (HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan lainnya)
Berikut kisah seorang lelaki yang mengadukan pernikahannya kepada Sufyan bin Uyainah, ulama besar di masa Salaf (107-198 H). Kisah ini diriwayatkan Sufyan bin Uyainah dalam Hilyatil Auliya' 7/289.
ﺟَﺎءَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﺃَﺷْﻜُﻮ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﻓُﻼَﻧَﺔٍ - ﻳَﻌْﻨِﻲ اﻣْﺮَﺃَﺗَﻪُ - ﺃَﻧَﺎ ﺃَﺫَﻝُّ اﻷَْﺷْﻴَﺎءِ ﻋِﻨْﺪَﻫَﺎ ﻭَﺃَﺣْﻘَﺮُﻫَﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ ﻟَﻌَﻠَّﻚَ ﺭَﻏِﺒْﺖَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻟِﺘَﺰْﺩَاﺩَ ﻋِﺰًّا ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَﻌَﻢْ
Artinya: "Ada lelaki datang kepada Sufyan dan berkata: "Aku ingin mengadu padamu tentang istriku. Aku sangat rendah baginya dan tidak berharga". Sufyan bertanya: "Apa kamu menikahinya dengan harapan mendapat keagungan?" Lelaki itu menjawab: "Ya, betul".
ﻗَﺎﻝَ: ﻣَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ اﻟْﻌِﺰِّ اﺑﺘﻠﻲ ﺑِﺎﻟﺬُّﻝِّ , ﻭَﻣَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ اﻟْﻤَﺎﻝِ اﺑْﺘُﻠِﻲَ ﺑِﺎﻟْﻔَﻘْﺮِ , ﻭَﻣَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ اﻟﺪِّﻳﻦِ ﻳَﺠْﻤَﻊُ اﻟﻠﻪُ ﻟَﻪُ اﻟْﻌِﺰَّ ﻭَاﻟْﻤَﺎﻝَ ﻣَﻊَ اﻟﺪِّﻳﻦِ
"Sufyan berkata: "Barangsiapa ingin keagungan (dalam pernikahan) maka ia diuji dengan kehinaan. Barangsiapa yang memilih ingin kaya maka diuji dengan kemiskinan. Barangsiapa menikah karena agamanya maka Allah himpun baginya kemuliaan, harta dan Agama." (Hilyatil Auliya' 7/289)
Dari kisah ini kita dapat memetik pelajaran hendaknya menikah semata-mata karena Allah, bukan yang lain. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya.Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR Al-Bukhari 4700)
Bagi muslim yang mampu memang diperintahkan segera menikah agar terhindar dari perkara maksiat. Jika merasa tidak mampu hendaklah memperbanyak puasa.
Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bepesan: "Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya." (HR Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan lainnya)
Berikut kisah seorang lelaki yang mengadukan pernikahannya kepada Sufyan bin Uyainah, ulama besar di masa Salaf (107-198 H). Kisah ini diriwayatkan Sufyan bin Uyainah dalam Hilyatil Auliya' 7/289.
ﺟَﺎءَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﺃَﺷْﻜُﻮ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﻓُﻼَﻧَﺔٍ - ﻳَﻌْﻨِﻲ اﻣْﺮَﺃَﺗَﻪُ - ﺃَﻧَﺎ ﺃَﺫَﻝُّ اﻷَْﺷْﻴَﺎءِ ﻋِﻨْﺪَﻫَﺎ ﻭَﺃَﺣْﻘَﺮُﻫَﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ ﻟَﻌَﻠَّﻚَ ﺭَﻏِﺒْﺖَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻟِﺘَﺰْﺩَاﺩَ ﻋِﺰًّا ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَﻌَﻢْ
Artinya: "Ada lelaki datang kepada Sufyan dan berkata: "Aku ingin mengadu padamu tentang istriku. Aku sangat rendah baginya dan tidak berharga". Sufyan bertanya: "Apa kamu menikahinya dengan harapan mendapat keagungan?" Lelaki itu menjawab: "Ya, betul".
ﻗَﺎﻝَ: ﻣَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ اﻟْﻌِﺰِّ اﺑﺘﻠﻲ ﺑِﺎﻟﺬُّﻝِّ , ﻭَﻣَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ اﻟْﻤَﺎﻝِ اﺑْﺘُﻠِﻲَ ﺑِﺎﻟْﻔَﻘْﺮِ , ﻭَﻣَﻦْ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ اﻟﺪِّﻳﻦِ ﻳَﺠْﻤَﻊُ اﻟﻠﻪُ ﻟَﻪُ اﻟْﻌِﺰَّ ﻭَاﻟْﻤَﺎﻝَ ﻣَﻊَ اﻟﺪِّﻳﻦِ
"Sufyan berkata: "Barangsiapa ingin keagungan (dalam pernikahan) maka ia diuji dengan kehinaan. Barangsiapa yang memilih ingin kaya maka diuji dengan kemiskinan. Barangsiapa menikah karena agamanya maka Allah himpun baginya kemuliaan, harta dan Agama." (Hilyatil Auliya' 7/289)
Dari kisah ini kita dapat memetik pelajaran hendaknya menikah semata-mata karena Allah, bukan yang lain. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya.Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR Al-Bukhari 4700)
(rhs)