Peristiwa Muharram: Allah Taala Mengampuni Nabi Adam setelah 300 Tahun Memohon

Jum'at, 29 Juli 2022 - 17:48 WIB
loading...
A A A
Dia mengerjakan thawaf sebanyak 7 kali tanpa memakai penutup kepala dan bertelanjang. Itulah sunnahnya ibadah haji. Setelah Adam mengerjakan itu, Allah mengampuni kesalahannya dan menerima tobatnya. Thawafnya menjadi pelebur dosa.

Rasulullah SAW bersabda, Iblis terlaknat berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya hamba-hamba-Mu itu mengherankan. Mereka mencintai-Mu dan bermaksiat kepada-Mu; mereka benci kepadaku dan menaatiku.”

Maka Allah berfirman kepadanya, “Demi keagungan dan kemuliaan-Ku, pasti Aku jadikan kecintaan mereka terhadap-Ku sebagai pelebur ketaatan terhadapmu, dan kebencian mereka terhadapmu sebagai pelebur kemaksiatan terhadap-Ku.”

Setelah Adam bertaubat, dia disuruh Allah untuk pergi ke Arafah. Adam pun pergi ke Arafah dan berdiam di sana. Tiba-tiba Hawa berjalan ke arah Adam. Mereka berkumpul di gunung tersebut.

Sejak saat itu, diam (wuquf) di gunung tersebut dijadikan salah satu bagian dari ritus ibadah. Tempat tersebut diberi nama Arafah karena Adam dan Hawa saling kenal di tempat itu.

Kemudian Adam tinggal sebentar di Mekkah, dan kemudian pergi ke tanah Hindi (India) bersama Hawa.



Menurut sebuah riwayat, perpisahan antara Adam dan Hawa terjadi selama 500 tahun. Diriwayatkan, setelah Adam terusir dari surga, dia memakai penutup dengan daun surga. Setelah tinggal di bumi, daun tersebut mengering dan bertebaran di atas bumi. Jadi, semua wewangian yang ada di tanah Hindi (India) penyebabnya adalah tebaran daun tersebut.

Diriwayatkan bahwa Allah menurunkan kepada Adam delapan binatang yang berpasangan, sepasang dari domba dan sepasang dari kambing. Dia disuruh untuk minum dari susu-susunya dan membuat pakaian dari bulu-bulunya.
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)