Amalan Muslimah dengan Ganjaran Surga yang Tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadis

Selasa, 02 Agustus 2022 - 10:16 WIB
loading...
Amalan Muslimah dengan Ganjaran Surga yang Tercantum dalam Al-Quran dan Hadis
Berbahagialah kaum muslimah karena mereka bisa masuk surga lewat pintu mana saja, asalkan memenuhi empat kriteria dan mengamalkan amalan amalan yang tercantum dalam Al-Quran dan hadis. Foto ilustrasi/ist
A A A
Berbahagialah kaum muslimah yang dikabarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bahwa mereka bisa masuk surga lewat pintu mana saja, asalkan memenuhi empat kriteria, yakni selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR. Ahmad)

Selain itu, ada juga beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan oleh kaum perempuan yang ganjarannya adalah surga , seperti tertulis juga dalam Al Qur’an dan beberapa hadis lainnya, di antaranya:

1. Bertakwa

Takwa menjadi kunci utama setelah iman yang menyebabkan seseorang memasuki surganya Allah. Allah Ta'ala berfirman:

وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَاُولٰٓٮِٕكَ يَدۡخُلُوۡنَ الۡجَـنَّةَ وَلَا يُظۡلَمُوۡنَ نَقِيۡرًا


“Siapa saja yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan, sementara ia seorang Mukmin, mereka pasti akan masuk ke dalam surga, dan mereka tidak akan dianiaya sedikit pun.” (QS an-Nisâ : 124)


Takwa adalah menjalankan setiap perintah Allah (syariat Islam) dan menjauhi segala larangannya. Takwa yang mengantarkan seorang perempuan menjadi muslimah yang paripurna, taat syariat mulai dari pakaian, akhlak hingga dalam aktivitas keseharian yang lainnya.

2. Berbakti kepada orang tua

Sebagai anak dan orang tuanya, seorang wanita harus berbakti kepada mereka. Karena setiap kita adalah anak dari orang tua kita. Meski kelak kita belum tentu jadi orang tua. Allah Ta'ala perintahkan baktinya kita pada kedua orang tua sebagaimana dalam firmanNya:

وَاعۡبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ شَيۡــًٔـا‌ ؕ وَّبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا وَّبِذِى الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَ الۡمَسٰكِيۡنِ وَالۡجَـارِ ذِى الۡقُرۡبٰى وَالۡجَـارِ الۡجُـنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالۡجَـنۡۢبِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِ ۙ وَمَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنۡ كَانَ مُخۡتَالًا فَخُوۡرَا


“Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua (ibu-bapak).” (QS. An Nisa’ : 36)

Rasulullah SAW juga mengingatkan kita akan penting dan bersarnya pahala di sisi Allah pagi siapa saja yang berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama kepada ibunya. Sebagaimana yang Rasulullah kabarkan:

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu'anhu, dia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah: “Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?” Bersabda Rasulullah: “Salat tepat pada waktunya”, Saya bertanya: “Kemudian apa lagi?” Bersabada Rasulullah “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya bertanya lagi: “Lalu apa lagi?” Maka Rasulullah bersabda : “Berjihad di jalan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Taat kepada suami

Sebagai istri, seorang perempuan harus taat pada suaminya. Ketika dia sudah menikah, tentu ketaatan sempurna sekarang kepada suaminya. Bahkan Allah dan RasulNya memerintahkan taat dalam segala hal kecuali dalam bermaksiat kepada Allah dan RasulNya. Seorang istri harus taat dan patuh pada suaminya. Karena setelah menikah, surganya seorang istri berada pada ridha suaminya. Allah Ta'ala berjanji melalui lisan Nabi-Nya, bahwa wanita yang taat pada suaminya hadiahnya adalah surga.

“Seorang wanita yang mengerjakan salat 5 waktu, berpuasa wajib sebulan, memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya maka pasti dia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR Ahmad)



4. Merawat dan mendidik anak-anaknya dengan baik

Sebagai ibu, seorang wanita harus penuh cinta dan menjadi pendidik bagi anak-anaknya. Ia bersama suaminya bahu membahu untuk merawat amanah dari Allah berupa buah hati, menjaganya, mengasuhnya juga mendidiknya. Sehingga lahirlah darinya anak-anak yang saleh dan saleha. Karena tidak bisa dipungkiri, orang-orang hebat itu lahir dan buah dari didikan ibu yang hebat.

Ketika menafsirkan ayat, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3449 seconds (0.1#10.140)