2 Surat Al-Qur'an yang Menjadi Obat dan Penyembuh dari Sakit
loading...
A
A
A
Al-Qur'an tak hanya menjadi obat bagi hati, tetapi juga menjadi wasilah menyembuhkan seseorang dari sakit. Ada dua surat Al-Qur'an yang memiliki fadhillah sebagai obat dan penyembuh bagi yang sakit.
Sebagaimana diketahui, Al-Qur'an merupakan Asy-Syifa wa Rohmah (شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ) yang artinya obat dan rahmat. Allah berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS Al-Isra Ayat 82)
Adapun dua surat Al-Qur'an yang dapat menyembuhkan sakit yaitu Surat Al-Falaq dan An-Nas atau disebut Surat Al-Muawwidzatain. Dinamakan Al-Muawwidzatain karena dapat menuntun pembacanya mendapatkan perlindungan dari Allah Ta'ala.
Kedua surat ini diturunkan berkaitan dengan sakit yang dialami Nabi Muhammad SAW karena disihir orang Yahudi. Ali bin Ibrahim al-Qummi dalam "Tafsir al-Qummi" dan Sayid Hasyim al-Bahrani dalam "Tafsir Al-Burhan" menceeritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengalami sakit demam yang tinggi, lalu Malaikat Jibril dan Mikail membawa Surat Al-Falaq dan An-Nas untuk menyembuhkan beliau. Malaikat Jibril membaca Surat Al-Falaq dan Malaikat Mikail membaca Surat An-Nas hingga beliau sembuh.
Inilah dua surat yang tiada bandingannya. Keutamaan Surat Muawwidzatain juga dapat digunakan sebagai wasilah perlindungan dari segala keburukan seperti sihir, penyakit 'ain (pandangan mata yang membinasakan), gangguan setan dan penyakit buruk lainnya.
Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?" Ibnu Abbas menjawab: "Iya wahai Rasulullah." Beliau pun bersabda: "Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbinnas, dua surah ini." (HR An-Nasa'i)
Obat dan Pelindung Bagi Pembacanya
Surat Al-Falaq dan An-Nas juga memiliki fadhlilah sebagai obat dan pelindung bagi pembacanya. Hal ini disandarkan pada Hadis dari Aisyah radhiyallahu 'anha tentang kebiasaan Rasulullah SAW membaca 3 surat sebelum tidur yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila pergi ke tempat tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian meniupkan dalam terbukanya dan membaca Surat al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat an-Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangan itu, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali." (HR Al-Bukhari)
Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al-Falaq dan An-Naas Berkaitan dengan Sihir
(MG/Khofidhotul Umah)
Sebagaimana diketahui, Al-Qur'an merupakan Asy-Syifa wa Rohmah (شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ) yang artinya obat dan rahmat. Allah berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS Al-Isra Ayat 82)
Adapun dua surat Al-Qur'an yang dapat menyembuhkan sakit yaitu Surat Al-Falaq dan An-Nas atau disebut Surat Al-Muawwidzatain. Dinamakan Al-Muawwidzatain karena dapat menuntun pembacanya mendapatkan perlindungan dari Allah Ta'ala.
Kedua surat ini diturunkan berkaitan dengan sakit yang dialami Nabi Muhammad SAW karena disihir orang Yahudi. Ali bin Ibrahim al-Qummi dalam "Tafsir al-Qummi" dan Sayid Hasyim al-Bahrani dalam "Tafsir Al-Burhan" menceeritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengalami sakit demam yang tinggi, lalu Malaikat Jibril dan Mikail membawa Surat Al-Falaq dan An-Nas untuk menyembuhkan beliau. Malaikat Jibril membaca Surat Al-Falaq dan Malaikat Mikail membaca Surat An-Nas hingga beliau sembuh.
Inilah dua surat yang tiada bandingannya. Keutamaan Surat Muawwidzatain juga dapat digunakan sebagai wasilah perlindungan dari segala keburukan seperti sihir, penyakit 'ain (pandangan mata yang membinasakan), gangguan setan dan penyakit buruk lainnya.
Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?" Ibnu Abbas menjawab: "Iya wahai Rasulullah." Beliau pun bersabda: "Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbinnas, dua surah ini." (HR An-Nasa'i)
Obat dan Pelindung Bagi Pembacanya
Surat Al-Falaq dan An-Nas juga memiliki fadhlilah sebagai obat dan pelindung bagi pembacanya. Hal ini disandarkan pada Hadis dari Aisyah radhiyallahu 'anha tentang kebiasaan Rasulullah SAW membaca 3 surat sebelum tidur yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
"Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila pergi ke tempat tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian meniupkan dalam terbukanya dan membaca Surat al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat an-Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangan itu, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali." (HR Al-Bukhari)
Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al-Falaq dan An-Naas Berkaitan dengan Sihir
(MG/Khofidhotul Umah)
(rhs)