Terhalang Menunaikan Haji, Ini Pesan Ustaz Salim A Fillah

Senin, 29 Juni 2020 - 19:34 WIB
loading...
Terhalang Menunaikan Haji, Ini Pesan Ustaz Salim A Fillah
Seni kemagnetan seakan menggambarkan Kabah dan para tamu-Nya. Sebab demikian ini pula konon gambaran alami isi semesta, dari yang terkecil hingga jagat raya. Foto/Dok ahmedmater.com
A A A
Menunaikan rukun Islam kelima naik haji ke Baitullah adalah dambaan kaum muslimin. Wajar saja mengingat keutamaan berhaji yang luar biasa sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda: "Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga". (HR Al-Bukhari dan Muslim). ( )

Bagi umat muslim di Indonesia tahun ini harus bersabar tidak dapat menunaikan haji menyusul keluarnya kebijakan Kementerian Agama yang menunda haji tahun 2020 karena wabah Covid-19 . Berikut pesan Ustaz Salim A Fillah (penulis buku-buku Islami) untuk yang terhalang menunaikan haji . ( )

Ustaz Salim A Fillah menyampaikan nasihat indah melalui akun IG-nya @salimafillah yang menukil ungkapan Imam Ibn Rajab Al Hanbaly dalam Lathaiful Ma'arif/633, kemarin. Berikut pesannya:

Yaa Rabb... Hari-hari ini seharusnya tamu-tamu-Mu bersiap dan berangkat menuju rumah-Mu. Tapi Engkau berkehendak bahwa mereka yang telah berniat dan berkemampuan pun tak kuasa bersimpuh di depan Kakbah tahun ini. Maka kami teringat ungkapan Imam Ibn Rajab Al-Hanbaly yang indah sekali.

‏من لم يستطع الوقوف بعرفة
فليقف عند حدود الله الذي عرفه

Siapa belum mampu berdiam-wukuf di 'Arafah suci; hendaklah dia berhenti pada batas hukum Allah yang telah dia kenali.

‏ومن لم يستطع المبيت بمزدلفة
فليبت على طاعة الله ليقربه ويزلفه

Dan siapa yang belum mampu mabit bermalam di Muzdalifah; bermalamlah dengan ketaatan pada Allah; agar akrab pada-Nya dan dekat bermesra.

‏ومن لم يقدر على ذبح هديه بمنى
فليذبح هواه ليبلغ به الُمنى

Siapa yang belum kuasa menyembelih hewan hadyu-nya di Mina; hendaklah dia sembelih hawa nafsunya agar dengannya ia sampai pada cita-cita.

‏ومن لم يستطع الوصول للبيت لأنه بعيد
فليقصد رب البيت فإنه أقرب إليه من حبل الوريد

Dan siapa yang belum mampu sampai ke Baitullah bersebab jauhnya, hendaklah dia tuju Rabbnya Kakbah yang lebih dekat daripada urat lehernya.

( )
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)